Mengenal Istilah Hukum Abolisi: Pengertian, Fungsi, dan Perbedaannya dengan Grasi

Misalnya, dalam kasus-kasus yang melibatkan konflik politik atau sosial, abolisi bisa digunakan untuk mengurangi ketegangan dengan menghapuskan hukuman bagi individu-individu tertentu.

Kedua, abolisi juga bisa berfungsi sebagai bentuk rekonsiliasi nasional.

Di beberapa negara, abolisi digunakan setelah konflik atau perang saudara sebagai bagian dari upaya untuk menyatukan kembali masyarakat yang terpecah.

Dengan menghapuskan hukuman bagi para pelaku kejahatan terkait konflik, diharapkan masyarakat dapat bergerak maju tanpa dibebani oleh masa lalu yang penuh kekerasan.

Baca Juga: WASPADA! 32 Negara Ini Terancam Gempa Megathrust, Termasuk Indonesia dari Pulau Jawa hingga Papua

Ketiga, abolisi dapat diberikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor kemanusiaan, seperti kesehatan terpidana yang memburuk atau pertimbangan usia lanjut.

Dalam beberapa kasus, Presiden mungkin memilih untuk memberikan abolisi kepada terpidana yang sudah tua atau sakit parah, sehingga mereka tidak perlu menghabiskan sisa hidup mereka di penjara.

Abolisi vs Grasi: Apa Bedanya?

Meskipun sekilas mirip, abolisi dan grasi adalah dua hal yang berbeda.

Baca Juga: iPhone Sepi Peminat, Cek 7 HP Terpopuler Agustus 2024

Grasi adalah pengampunan atau pengurangan hukuman yang diberikan oleh Presiden kepada seseorang yang telah dijatuhi hukuman oleh pengadilan.

Berbeda dengan abolisi yang menghapus seluruh akibat hukum, grasi hanya mengurangi atau menghapus hukuman tanpa menghapus status kesalahan.

Sebagai contoh, seseorang yang dijatuhi hukuman penjara 10 tahun bisa saja mendapatkan grasi yang mengurangi masa hukumannya menjadi 5 tahun.

Namun, status hukum bahwa ia bersalah tetap melekat, dan sebagian dari hukumannya tetap harus dijalani.

Baca Juga: Komnas HAM Soroti Demo Rusuh di Kota Semarang , Polda Jawa Tengah Acuh Saja