Salah satunya adalah masalah kebersihan dan najis yang bisa ditimbulkan oleh hewan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa air kencing kucing termasuk najis hissi, yang seharusnya dihindari oleh umat Muslim karena bisa menyebabkan rumah menjadi tidak suci.
Najis hissi, seperti yang dijelaskan oleh Ustaz Khalid, adalah najis yang memiliki sifat sama dengan kotoran manusia.
Dalam Islam, najis merupakan sesuatu yang harus dijaga kebersihannya, terutama di tempat ibadah seperti rumah.
Oleh karena itu, Ustaz Khalid menyarankan agar kucing sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah untuk menjaga kebersihan dan kesucian lingkungan rumah.
Meski kucing bukan hewan yang berbahaya seperti anjing atau harimau yang juga bertaring, najis yang dihasilkan oleh kucing tetap harus diwaspadai.
Banyak pemilik kucing yang merasa sayang terhadap hewan peliharaannya.
Kucing yang telah lama dipelihara di dalam rumah tentu sudah terbiasa dengan lingkungan tersebut dan mungkin sulit untuk dilepaskan.
Baca Juga: KPK Usut Dugaan Korupsi CSR BI dan OJK, Siapa yang Akan Dijerat?
Ustaz Khalid memahami bahwa ini bisa menjadi keputusan yang berat bagi pemilik kucing.
Namun, ia meyakinkan bahwa jika kucing dilepaskan ke alam bebas, mereka akan mampu bertahan dan mencari makanan sendiri.
Allah SWT, menurutnya, telah menciptakan kucing dengan insting untuk bertahan hidup meski tidak tinggal di dalam rumah.
Selain itu, Ustaz Khalid menekankan bahwa memelihara kucing di dalam rumah juga bisa membawa dampak psikologis bagi hewan tersebut.