“Istiqlal AC-nya dingin, tapi hemat listrik karena tenaga surya,” ujar Prof. KH. Nasaruddin Umar, M.A., yang ketika itu mengemban amanah sebagai Imam Besar Istiqlal.
Sementara di seberangnya, Gereja Katedral Jakarta menjadi gereja Katolik pertama di Indonesia yang menggunakan energi surya, dengan daya maksimal 238,02 kWp atau setara dengan kebutuhan 183 rumah tangga.
Langkah dua rumah ibadah besar ini memperlihatkan bahwa semangat energi bersih melintasi batas keyakinan.
Masjid-Masjid 'Hijau", Cahaya Baru dari Pelosok Kampung
Gerakan energi berdaulat juga menyala dari kampung dan pelosok desa. Di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, sembilan panel surya berkapasitas total 4,19 kWp menopang kegiatan sosial masjid yang terkenal dengan program Kampung Ramadan. Panel surya ini hasil donasi para jamaah yang percaya bahwa sedekah terbaik juga bisa berupa energi bersih.
Masjid Al Muharram di Bantul bahkan menggandeng program Sedekah Energi untuk memasang delapan unit panel surya hasil donasi 5.000 orang. Tagihan listrik berkurang 40 persen, dan dana selebihnya digunakan untuk program sosial.
“Dari sinar matahari, kami bisa menyalakan harapan,” ujar salah satu pengurus masjid dalam laporan Mosaic Sedekah Energi (2023).
Di Jawa Timur, Masjid KH Ahmad Dahlan di Desa Karangploso, Malang, memasang empat panel surya berkapasitas 2,8 kWh.
“Tagihan listrik PLN berkurang 30 persen,” kata Sugiyanto, Ketua Takmir Masjid. Energi yang dihemat kini dialihkan untuk pendidikan anak-anak di sekitar masjid.
Tak ketinggalan, Masjid Supangat di Tuban menjadi yang pertama di Jawa Timur memakai tenaga surya hasil dukungan Askara Nusantara. Hemat listrik dari panel surya digunakan membuka bimbingan belajar gratis bagi anak desa.
Inilah wajah baru rumah ibadah; bukan hanya tempat berdoa, tetapi juga pusat inspirasi untuk kemandirian energi.
PLN dan Jalan Panjang Menuju Energi Berdaulat
Bagi PLN, kisah-kisah kecil ini adalah bagian dari peta besar menuju transisi energi nasional. Melalui kolaborasi dengan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), PLN ikut mengakselerasi pembangunan PLTS Atap di 102 pesantren dan 150 pondok dengan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) di seluruh Indonesia sejak 2017.