Menyalakan Energi Berdaulat dari Pelosok Nusantara, Merangkai Inspirasi dari Kisah Nyata

photo author
- Kamis, 30 Oktober 2025 | 16:57 WIB
Pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pondok pesantren Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wali Barokah, Kediri, Jawa Timur.
Pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pondok pesantren Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Wali Barokah, Kediri, Jawa Timur.

“Istiqlal AC-nya dingin, tapi hemat listrik karena tenaga surya,” ujar Prof. KH. Nasaruddin Umar, M.A., yang ketika itu mengemban amanah sebagai Imam Besar Istiqlal.

Sementara di seberangnya, Gereja Katedral Jakarta menjadi gereja Katolik pertama di Indonesia yang menggunakan energi surya, dengan daya maksimal 238,02 kWp atau setara dengan kebutuhan 183 rumah tangga.

Langkah dua rumah ibadah besar ini memperlihatkan bahwa semangat energi bersih melintasi batas keyakinan. 

Panel surya dipasang di Gereja Katedral Jakarta
Panel surya dipasang di Gereja Katedral Jakarta

Masjid-Masjid 'Hijau", Cahaya Baru dari Pelosok Kampung 

Gerakan energi berdaulat juga menyala dari kampung dan pelosok desa. Di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, sembilan panel surya berkapasitas total 4,19 kWp menopang kegiatan sosial masjid yang terkenal dengan program Kampung Ramadan. Panel surya ini hasil donasi para jamaah yang percaya bahwa sedekah terbaik juga bisa berupa energi bersih.

Masjid Al Muharram di Bantul bahkan menggandeng program Sedekah Energi untuk memasang delapan unit panel surya hasil donasi 5.000 orang. Tagihan listrik berkurang 40 persen, dan dana selebihnya digunakan untuk program sosial.

“Dari sinar matahari, kami bisa menyalakan harapan,” ujar salah satu pengurus masjid dalam laporan Mosaic Sedekah Energi (2023).

Di Jawa Timur, Masjid KH Ahmad Dahlan di Desa Karangploso, Malang, memasang empat panel surya berkapasitas 2,8 kWh.

 “Tagihan listrik PLN berkurang 30 persen,” kata Sugiyanto, Ketua Takmir Masjid. Energi yang dihemat kini dialihkan untuk pendidikan anak-anak di sekitar masjid.

Tak ketinggalan, Masjid Supangat di Tuban menjadi yang pertama di Jawa Timur memakai tenaga surya hasil dukungan Askara Nusantara. Hemat listrik dari panel surya digunakan membuka bimbingan belajar gratis bagi anak desa.

Inilah wajah baru rumah ibadah; bukan hanya tempat berdoa, tetapi juga pusat inspirasi untuk kemandirian energi. 

Perawatan Panel Surya di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Perawatan Panel Surya di Masjid Istiqlal, Jakarta.

PLN dan Jalan Panjang Menuju Energi Berdaulat 

Bagi PLN, kisah-kisah kecil ini adalah bagian dari peta besar menuju transisi energi nasional. Melalui kolaborasi dengan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), PLN ikut mengakselerasi pembangunan PLTS Atap di 102 pesantren dan 150 pondok dengan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) di seluruh Indonesia sejak 2017.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jukung Julak: Rumah Makan yang Menyimpan Ribuan Doa

Rabu, 19 November 2025 | 20:13 WIB

Soal Gelar Pahlawan Soeharto, Saya Berbeda Pandangan

Minggu, 9 November 2025 | 06:05 WIB

45 Tahun WALHI: Gerakan Tanpa Kultus

Jumat, 17 Oktober 2025 | 15:38 WIB

Ketika Para Ibu Sudah Turun ke Jalan

Senin, 31 Maret 2025 | 13:18 WIB
X