Sebagian ulama mewajibkan tayin (menyebut secara spesifik jenis puasa yang dilakukan), sementara sebagian lainnya tidak menganggapnya sebagai syarat.
Waktu Terbaik untuk Melaksanakan Puasa Syawal
Puasa Syawal idealnya dilakukan mulai dari tanggal 2 hingga 7 Syawal secara berurutan.
Namun, jika seseorang tidak bisa melakukannya berturut-turut atau ingin menjalankannya di hari-hari terpisah sepanjang bulan Syawal, maka tetap diperbolehkan dan tetap mendapatkan keutamaan.
Bagi yang memiliki utang puasa Ramadan, terdapat perbedaan pandangan mengenai apakah harus mengqadha puasa terlebih dahulu atau boleh langsung mengerjakan puasa Syawal.
Baca Juga: Nuzululqur'an Harus Diterapkan Umat Islam Dimanapun Ia Berada
Beberapa ulama menyatakan bahwa lebih baik menyelesaikan qadha terlebih dahulu, sementara yang lain membolehkan puasa Syawal lebih dulu dengan tetap mengganti utang puasa di kemudian hari.
Niat Puasa Syawal di Pagi Hari
Berbeda dengan puasa wajib yang harus diniatkan sebelum fajar, puasa Syawal tetap sah meskipun niatnya baru diucapkan di pagi hari, selama seseorang belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan dan minum sejak terbitnya fajar.
Jika seseorang baru berniat di pagi hari sebelum masuk waktu Zuhur, maka dianjurkan membaca niat berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَالِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah.
Baca Juga: Zakat Fitrah, Uang atau Beras? Jangan Sampai Salah Pilih!
Artikel Terkait
Cara Allah Menjaga Umatnya Agar Selamat Dunia Akhirat, Tak Mudah Putus Asa dan Galau di Zaman Serba Susah, Tahajud
Benarkah Malam Lailatul Qadar Bisa Diketahui? Ini 6 Tanda yang Dijelaskan dalam Hadis!
Fenomena Langka! Panduan Lengkap Shalat Gerhana 14 Maret 2025, Waktu dan Tata Cara Ibadahnya
Tanda-tanda Baldah Thayyibah Sudah Mulai Terjadi, Salah Satunya Perguruan Islam Terbaik di Dunia Sulit Ditemukan
Beragama dengan Nalar Segar