Wafatnya Sayyidah Fatimah Az Zahra, Putri Tercinta Rasulullah SAW Pada 3 Ramadhan 11 Hijriah, Masih Menjadi Misteri

photo author
- Selasa, 28 Januari 2025 | 20:57 WIB
Renungan jelang memasuki bulan suci Ramadan, kepergian penghulu surga Sayyidina Fatimah Az Zahra, putri kesayangan Nabi Muhammad SAW (X pena ikhwan)
Renungan jelang memasuki bulan suci Ramadan, kepergian penghulu surga Sayyidina Fatimah Az Zahra, putri kesayangan Nabi Muhammad SAW (X pena ikhwan)

Kisah Cinta Sayyidah Fatimah adalah anak kesayangan Rasul, hingga Rasul pun tidak sembarangan memilih jodoh untuk putrinya.

Meskipun Umar dan Abu Bakar berusaha meminangnya, namun Rasul masih menunggu keputusan Allah untuk jodoh Fatimah.

Lalu muncullah Ali bin Abi Thalib yang berniat meminang Sayyidah Fatimah.

Pada awalnya, Sayyidina Ali sempat merasa berkecil hati karena sebelumnya Rasulullah sudah menolak dua sahabatnya.

Apalagi ia tidak memiliki harta yang cukup dibanding sahabat-sahabatnya itu.

Dari hadis riwayat Ummu Salamah RA diceritakan bahwa Ali menundukkan kepala seolah memiliki maksud, tetapi tidak berani menyampaikannya, Rasulullah mendahului dan berkata,

"Tampaknya kau mempunyai suatu keperluan, katakanlah apa yang ada dalam hatimu."

Ali menjawab “"Ya Rasulullah aku memiliki maksud terhadap putrimu Fatimah, apakah engkau berkenan menyetujui dan menikahkan diriku dengannya?".

Baca Juga: Tak Hanya Hanya Jago Berdendang Merdu, Mendiang Emilia Contessa Pun Jago Akting di Sejumlah Filmnya yang Terkenal

Masih dari Hadis Riwayat Ummu salamah RA, "Ketika itu kulihat wajah Rasulullah nampak berseri seri. Sambil tersenyum Nabi berkata pada Ali.

"Ahlan wa sahlan (aku menerimamu dengan mudah tanpa mempersulit urusanmu)."

Nabi melanjutkan kalimatnya, "Wahai Ali, apakah engkau memiliki satu bekal mas kawin?"

Ali menjawab "Demi Allah, engkau sendiri mengetahui bagaimana keadaanku, tak ada sesuatu tentang diriku yang tidak engkau ketahui, aku tidak mempunyai apa apa selain satu set baju besi, sebilah pedang, dan seekor unta."

Rasulullah menanggapi perkataan Ali,

"Tentang pedangmu itu, engkau tetap memerlukannya untuk meneruskan perjuangan di jalan Allah. Dan untuk untamu itu engkau juga perlu untuk keperluan mengambil air dan juga engkau memerlukannya dalam perjalanan jauh."

"Oleh karena itu, aku hendak menikahkan engkau hanya atas dasar mas kawin satu set baju besi saja. Aku puas menerima barang itu dari tanganmu."

"Wahai Ali, engkau wajib bergembira sebab Allah sebenarnya sudah lebih dahulu menikahkan engkau di langit sebelum aku menikahkan engkau di bumi."

Setelah segala persiapan pernikahan beres, dengan hati puas dan bahagia, disaksikan oleh para sahabat, Rasulullah mengucapkan kata ijab kabul untuk pernikahan putrinya,

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Akun X Pena Ikhwan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Jukung Julak: Rumah Makan yang Menyimpan Ribuan Doa

Rabu, 19 November 2025 | 20:13 WIB

Soal Gelar Pahlawan Soeharto, Saya Berbeda Pandangan

Minggu, 9 November 2025 | 06:05 WIB

45 Tahun WALHI: Gerakan Tanpa Kultus

Jumat, 17 Oktober 2025 | 15:38 WIB

Ketika Para Ibu Sudah Turun ke Jalan

Senin, 31 Maret 2025 | 13:18 WIB
X