HUKAMANEWS - Puasa pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah merupakan puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam.
Kedua hari ini dikenal sebagai Hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan Hari Arafah (9 Dzulhijjah).
Melaksanakan puasa pada hari-hari ini memiliki keutamaan yang besar, terutama bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Baca Juga: Meresahkan! Transaksi Judi Online Tembus Rp 600 Triliun dalam 3 Bulan Pertama 2024
Puasa pada Hari Tarwiyah dianjurkan karena memiliki pahala yang besar. Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa puasa pada hari ini dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu.
Meskipun hadis-hadis terkait keutamaan ini memiliki derajat yang berbeda, namun para ulama sepakat bahwa puasa ini tetap dianjurkan sebagai bentuk ibadah tambahan yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Puasa pada Hari Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Puasa Arafah, saya berharap kepada Allah dapat menghapus dosa tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya." (HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa puasa pada Hari Arafah memiliki keistimewaan dalam menghapus dosa-dosa kecil selama dua tahun, yaitu tahun yang telah lalu dan tahun yang akan datang.
Oleh karena itu, puasa ini sangat dianjurkan bagi setiap Muslim yang tidak sedang berada di Arafah menjalankan ibadah haji.
Baca Juga: Bangun, Renovasi, atau Perbaiki Rumah? Cek Panduan Ini Sebelum Ambil Keputusan!
Niat Puasa 8 dan 9 Dzulhijjah
Niat puasa sunnah bisa dilakukan pada malam hari sebelum terbit fajar atau pada pagi hari sebelum tergelincirnya matahari. Adapun lafadz niat untuk puasa Tarwiyah dan Arafah adalah sebagai berikut:
Artikel Terkait
Makna Mendalam di Balik Ucapan Taqabbalallahu Minna wa Minkum yang Sudah Jadi Tradisi Idul Fitri dan Idul Adha
Simak Yuk! Bolehkah Berpuasa Hanya Satu Hari Saat Idul Adha? Ini Penjelasan dan Keutamaannya!
Sebentar Lagi Idul Adha, inilah 3 Golongan Penerima Daging Kurban dan Ketentuan Pembagiannya