nasional

Kasus Harian Covid-19 Melonjak, Pelonggaran Lepas Masker Dievaluasi

Selasa, 14 Juni 2022 | 14:35 WIB
Kasus Covid-19 kembali melonjak, pemerintah akan mengevaluasi kebijakan pelonggaran lepas masker di ruang terbuka.

Hukamanews.com – Hadirnya Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, membuat Kementerian Kesehatan (kemenkes) akan mengevaluasi kembali pelonggaran lepas masker di luar ruangan terbuka. Hal ini diungkapkan Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril dalam konferensi pers virtual pada Jumat 10 Juni 2022.

Syahril mengatakan, pemerintah akan memberlakukan pengetatan aturan dalam pemakaian masker dan protokol kesehatan (prokes) lainnya apabila kasus harian Covid-19 di Indonesia kembali menunjukkan tren kenaikan secara signifikan.

"Apabila ada peningkatan atau lonjakan kasus dan nanti memang ada kaitannya dengan BA.4 dan BA.5 atau varian baru, maka akan kita perketatkan protokol kesehatannya. Jadi pelonggaran masker di luar ruangan terbuka akan tetap kami evaluasi," tegasnya.

Baca Juga: Sama dengan Delta, Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Cepat Menular

Syahril juga berpesan agar masyarakat tetap mematuhi prokes di mana pun berada. Baik di dalam maupun di luar ruangan. Dengan demikian terjadinya penularan Covid-19 bisa dicegah. Terlebih bagi mereka, yang sedang sakit dan memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

"Prokes menjadi upaya pertama di samping vaksinasi, tentu saja kita tidak ingin ada lonjakan kasus lagi seperti varian delta maupun Omicron sebelumnya. Prokes kembali lagi pada pribadi masing-masing ya, karena Presiden sudah mengatakan tetap dalam ruangan tertutup, kerumunan dan kedekatan orang (mobilitas)," tambahnya.

"Masker adalah kewajiban kita, juga bagi mereka yang sakit dan ada komorbid diwajibkan masker," jelas dr Syahril.

Selain itu, warga yang belum sama sekali menerima vaksin Covid-19 maupun yang belum menerima vaksin primer lengkap diminta untuk segera mengakses layanan vaksinasi di fasilitas kesehatan. Ia juga mendorong agar masyarakat segera mengakses vaksinasi dosis lanjutan atau booster untuk mendapatkan imunitas tambahan.

Baca Juga: Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sudah masuk Indonesia

Masyarakat  harus tetap waspada

Sebelumnya Kementerian Kesehatan menyebut bahwa kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 telah teridentifikasi di Indonesia. Juru Bicara Kemenkes, dr Mohammad Syahril mengatakan ada empat kasus subvarian baru Covid-19 yaitu BA.4 dan BA.5. Masing-masing satu orang dan tiga orang.

Untuk itu, masyarakat diminta tetap waspada, mengingat situasi pada saat ini masih dalam masa pandemi.

"Walaupun subvarian itu tingkat keparahannya lebih rendah, gejalanya ringan atau mungkin tidak ada gejala, namun kita sikapi sebagai bagian kita tetap waspada karena kita masih masa pandemi," ujar Syahril dalam bincang-bincang bertema "Perkembangan Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia" yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin 13 Juni 2022.

Ia mengemukakan, dari 23 negara yang melaporkan munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, tidak terjadi gejala ataupun lonjakan yang signifikan seperti halnya saat muncul varian awal Delta maupun Omicron.

Halaman:

Tags

Terkini