Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Masuk Indonesia

photo author
- Senin, 13 Juni 2022 | 08:30 WIB
Ilustrasi. Varain baru Covid-19 terdeteksi di Indonesia.   (JUSTIN TALLIS)
Ilustrasi. Varain baru Covid-19 terdeteksi di Indonesia. (JUSTIN TALLIS)

Hukamanews.com – Kabar tak sedap tentang penyebaran Covid-19 varian baru. Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menyebut sudah ada empat kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang dilaporkan di Bali.

Yang mengejutkan, empat kasus seluruhnya sudah divaksinasi lengkap, bahkan ada yang sudah mendapatkan empat dosis vaksin Covid-19.

Satu di antaranya terinfeksi Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dengan kondisi klinis tidak bergejala dan sudah divaksin dua kali. Sedangkan tiga kasus pasien lainnya terinfeksi subvarian Omicron BA.5.

"Kasus BA.4, lelaki 27 tahun warga negara Indonesia, kondisi klinis tidak bergejala dan sudah vaksinasi dua kali," terang dia, dalam konferensi pers virtual, Jumat 10 Juni 2022.

Tiga pasien yang terinfeksi subvarian Omicron BA.5 merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Mereka adalah delegasi yang melakukan perjalanan di Bali pada 23 hingga 28 Mei 2022. Dari ketiga kasus tersebut, dua di antaranya tidak bergejala, sedangkan yang lain melaporkan kasus COVID-19 gejala ringan.

Baca Juga: Disambut Hujan Deras, Jenazah Eril Tiba di Indonesia

"Satu orang ringan, gejala sakit tenggorokan dan badan pegal," sebutnya.

Walaupun begitu, Syahril menyebut tidak ada indikasi menyebabkan gejala yang lebih parah dari subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dibandingkan varian Omicron lainnya.

"Memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibanding Omicron sebelumnya, BA.1 dan BA.2. Kemudian tingkat keparahannya disampaikan tidak ada indikasi menyebabkan kesakitan yang lebih parah dibandingkan varian Omicron lainnya," ucapnya.

"Ini memiliki kemungkinan dia bisa menghindar, lolos dari perlindungan yang sudah ada pada seseorang yang sudah divaksinasi ataupun melalui kekebalan alamiah yang didapat," ucapnya.

Baca Juga: Setelah Pandemi PRJ Dibuka Kembali Ini Cara Beli Tiketnya

Sejauh ini subvarian ditemukan di 58 negara dengan 5 terbanyak adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Britania Raya, Denmark, dan Israel. Sementara itu, BA.5 terdeteksi sebanyak 8.867 sekuens di 63 negara, terbanyak di Amerika, Portugal, Jerman, Inggris, dan Afrika Selatan.

Dilansir dari Deseret News, profesor kedokteran penyakit menular dari Northwestern, dr Michael Angarone, mengatakan, gejala dari subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 disebut-sebut mirip dengan varian Covid-19 lainnya.

"Jadi ini virus yang sama, jadi SARS Coronavirus 2, jadi kami melihat gejala yang sama," kata dr Michael Angarone.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami

Tags

Rekomendasi

Terkini

X