AMD dengan Radeon RDNA generasi berikutnya, serta Intel Arc yang terus berbenah, bisa memanfaatkan celah ketika Nvidia mengurangi suplai.
Bagi konsumen, dinamika ini justru bisa menjadi titik balik menuju pasar GPU yang lebih kompetitif dan tidak terlalu terpusat pada satu pemain.
Status Rumor dan Sikap Nvidia
Hingga artikel ini disusun, Nvidia belum memberikan pernyataan resmi terkait isu pengurangan produksi GeForce RTX 50.
Sejumlah analis menilai kabar ini masih berada pada tahap rumor industri, meski sumbernya dinilai cukup kredibel.
Konfirmasi resmi dari Nvidia akan menjadi faktor penentu apakah isu ini hanya spekulasi atau benar-benar strategi jangka menengah perusahaan.
Rumor Nvidia kurangi produksi GeForce RTX 50 pada 2026 mencerminkan tekanan besar yang sedang dihadapi industri semikonduktor global.
Kelangkaan memori, lonjakan kebutuhan AI, dan perubahan prioritas bisnis membuat pasar GPU memasuki fase yang tidak sepenuhnya ramah bagi konsumen.
Bagi calon pembeli, kehati-hatian dan perencanaan jangka panjang menjadi kunci di tengah ketidakpastian pasokan dan harga kartu grafis ke depan.***