HUKAMANEWS - Penguatan transformasi digital di industri asuransi kembali mendapat sorotan setelah Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG), Hexana Tri Sasongko, dinobatkan sebagai Infobank CEO of The Year 2025.
Penghargaan ini menegaskan komitmen IFG dalam membangun tata kelola modern berbasis riset dan teknologi yang menjadi kunci persaingan industri.
Keberhasilan Hexana memimpin transformasi IFG dinilai menjadi momentum penting bagi pemulihan kepercayaan publik terhadap layanan keuangan.
Penghargaan tersebut diberikan pada ajang Infobank Media Group TOP 100 CEO and The Future Leaders Forum & Appreciation 2025 di Jakarta.
Baca Juga: KPK Sita Rp193 Juta dan 850 Gram Emas dari OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya
Dalam ajang tersebut, kepemimpinan Hexana dinilai sebagai model transformasi yang efektif, adaptif, dan berdampak langsung pada customer experience.
Pengakuan ini juga mencerminkan pergeseran besar dalam dunia asuransi Indonesia, di mana teknologi dan literasi risiko menjadi pondasi perubahan perilaku masyarakat.
Kinerja IFG di bawah kepemimpinan Hexana menunjukkan bagaimana digitalisasi dapat memperkuat tata kelola risiko, efisiensi operasional, serta konsistensi layanan yang lebih akuntabel.
Prestasi ini disebut menjadi bukti bahwa transformasi IFG berjalan pada jalur yang tepat dan relevan dengan tuntutan era digital.
Infobank menilai rekam jejak Hexana Tri Sasongko sebagai faktor pembeda yang mengukuhkan posisinya sebagai CEO paling berpengaruh tahun ini.
Keputusan strategis untuk menempatkan riset, governance, dan inovasi digital sebagai fondasi bisnis menjadi salah satu alasan utama pemberian penghargaan tersebut.
Baca Juga: Korban Mobil MBG Bertambah, Fakta Baru dan Tim Psikologi Turun Tangan Redam Trauma Siswa
Pendekatan customer-centric IFG turut dipandang sebagai langkah penting dalam membentuk paradigma baru: masyarakat memilih perlindungan karena kesadaran risiko, bukan sekadar dorongan transaksi.
Apresiasi atas penghargaan ini disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji, saat menerima penganugerahan di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Ia menegaskan bahwa transformasi IFG saat ini bukan sekadar modernisasi sistem, tetapi restrukturisasi menyeluruh yang melibatkan digitalisasi, peningkatan kualitas layanan, hingga penguatan sinergi antaranggota holding.