HUKAMANEWS - Ira Puspadewi kembali menghirup udara bebas dan memaknai kebebasannya sebagai “kehidupan kedua” setelah hampir 10 bulan menghadapi kasus dugaan korupsi di tubuh PT ASDP Indonesia Ferry.
Kebebasan itu disertai rehabilitasi dari Presiden Prabowo, yang menurutnya menjadi momen tak terduga sekaligus jawaban dari pergulatan panjang batinnya.
Dalam pernyataan perdananya, Ira menggambarkan perubahan sudut pandang yang membuat pengalaman pahit itu menjadi titik balik spiritual yang membentuk ulang cara ia melihat hidup, rasa syukur, hingga pemaknaan takdir.
Ira Puspadewi Ungkap Hari Pertama sebagai Orang Bebas
Ira Puspadewi, mantan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, mengaku masih sulit percaya bahwa ia akhirnya bebas dari proses panjang kasus dugaan korupsi yang menjeratnya.
Pada Sabtu, 29 November 2025, di Bekasi, Ira berbagi cerita tentang momen kecil yang terasa begitu berbeda setelah keluar dari tahanan.
Ia menuturkan bagaimana suara musik zumba di Lapangan Banteng yang dulu membuatnya terganggu,kini terdengar begitu indah baginya.
Ketika menggambarkan hal itu, Ira menekankan bahwa hidup menyimpan banyak hal yang sebelumnya ia anggap biasa.
Kini, setelah melewati masa isolasi, keterbatasan, dan keraguan, hal-hal sederhana itu menjadi ruang baru untuk bersyukur.
Baca Juga: Status Semeru Turun, Tapi Ancaman Baru Mengintai Warga Lumajang, PVMBG Minta Semua Tetap Siaga
Pergulatan Batin: Dari Rasa Terpuruk hingga Mempertanyakan Tuhan
Ira mengakui bahwa perjalanan hukum yang ia alami bukan hanya soal proses penyidikan, tetapi juga pergulatan batin yang sangat dalam.
Ia sempat bertanya kepada Tuhan mengapa ia harus menjalani keadaan yang menurutnya tidak adil dan terasa berat.
Dalam pengakuannya, Ira menyebut dirinya merasa difitnah dan sempat mempertanyakan takdir yang diberikan.
Namun titik balik muncul saat ia membaca sebuah buku yang mengubah cara pandangnya tentang fitnah.