nasional

Status Semeru Turun, Tapi Ancaman Baru Mengintai Warga Lumajang, PVMBG Minta Semua Tetap Siaga

Minggu, 30 November 2025 | 06:02 WIB
Gunung Semeru mengeluarkan asap tipis saat status turun ke Level Siaga. (HukamaNews.com / PVMBG)

HUKAMANEWS - Status Gunung Semeru resmi turun ke Level III atau Siaga, namun ancaman erupsi dan lahar dingin masih menjadi kekhawatiran utama warga di lereng gunung.

PVMBG mencatat penurunan aktivitas vulkanik dalam beberapa hari terakhir, tetapi sejumlah zona merah tetap berbahaya karena potensi awan panas dan material guguran.

Di lapangan, warga Lumajang mulai bernapas lega setelah sepuluh hari hidup dalam kecemasan, namun otoritas memastikan fase ini justru membutuhkan kewaspadaan ekstra agar keselamatan tetap terjaga.

Baca Juga: Status Semeru Turun, Tapi Ancaman Baru Mengintai Warga Lumajang, PVMBG Minta Semua Tetap Siaga

Status Semeru Turun, tetapi Ancaman Masih Tinggi di Zona Rawan

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru resmi turun dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga) setelah sepuluh hari berada pada fase kritis, berdasarkan evaluasi PVMBG yang diumumkan pada Sabtu (29/11/2025) melalui Pos Pengamatan Gunung Api di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Lumajang.

PVMBG menyatakan bahwa penurunan status ini merupakan hasil pemantauan seismik, deformasi, dan visual yang menunjukkan adanya stabilitas tekanan magmatik di tubuh gunung.

Meski begitu, penurunan level ini tidak serta-merta menandakan bahaya sudah hilang, karena sejumlah potensi ancaman masih mengintai terutama di wilayah-wilayah yang sebelumnya terdampak erupsi besar.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sofyan, menjelaskan bahwa dalam tiga hari terakhir frekuensi gempa vulkanik menunjukkan tren penurunan signifikan.

Letusan yang terjadi pun berskala kecil hingga menengah tanpa tanda-tanda suplai magma baru dari kedalaman, sehingga aktivitas permukaan lebih didominasi guguran material lama.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Tegaskan Penanganan Bencana di Sumatera Pakai Anggaran Daerah Dulu

Menurutnya, kondisi ini cukup stabil untuk menurunkan status, namun belum aman untuk warga kembali beraktivitas di zona terlarang.

“Per 29 November 2025, status Gunung Semeru turun ke level Siaga. Tidak ada indikasi intrusi magma baru, dan aktivitas saat ini lebih didominasi guguran material serta letusan kecil,” ujar Sofyan dalam keterangan resmi.

Lima Kilometer dari Puncak Masih Zona Mematikan

Meskipun status Semeru menurun, PVMBG tetap menetapkan radius 5 kilometer dari puncak sebagai zona yang benar-benar tidak boleh dimasuki.

Halaman:

Tags

Terkini