Status Semeru Turun, Tapi Ancaman Baru Mengintai Warga Lumajang, PVMBG Minta Semua Tetap Siaga

photo author
- Minggu, 30 November 2025 | 06:02 WIB
Gunung Semeru mengeluarkan asap tipis saat status turun ke Level Siaga. (HukamaNews.com / PVMBG)
Gunung Semeru mengeluarkan asap tipis saat status turun ke Level Siaga. (HukamaNews.com / PVMBG)

Ancaman lontaran batu pijar dan guguran material masih mungkin terjadi sewaktu-waktu, terutama ketika tekanan internal meningkat secara tiba-tiba.

Selain itu, area hingga 17 kilometer ke arah Besuk Kobokan, khususnya sektor tenggara, masih dianggap sangat berbahaya karena rawan awan panas guguran maupun aliran lahar.

Material vulkanik yang menumpuk sejak erupsi besar pada 19 November 2025 masih belum stabil dan bisa bergerak hanya karena sedikit pemicu, baik gempa kecil maupun hujan deras.

Dalam erupsi sebelumnya, area ini tercatat mengalami kerusakan besar: lebih dari 200 rumah serta fasilitas umum rusak, sementara puluhan hewan ternak dilaporkan mati.

Kondisi tersebut membuat jalur lahar dingin menjadi salah satu perhatian utama, terutama memasuki puncak musim hujan.

Baca Juga: Medan Dikepung Banjir Besar, Status Tanggap Darurat Diperpanjang hingga 11 Desember 2025, Ribuan Warga Mengungsi

Ancaman Lahar Dingin Jadi Sorotan Warga dan Pemerintah

PVMBG menegaskan bahwa curah hujan menjadi faktor pemicu paling berbahaya pada fase penurunan status ini.

Air hujan berpotensi mengangkut sisa material erupsi dari hulu ke permukiman warga, menciptakan banjir lahar yang sulit diprediksi dan bergerak cepat.

Dalam beberapa tahun terakhir, lahar dingin Semeru termasuk salah satu bencana sekunder yang paling sering mengancam wilayah Candipuro dan Pronojiwo.

Pemerintah daerah bersama relawan telah meningkatkan patroli lapangan untuk memastikan warga tetap berada di zona aman.

Sosialisasi rutin dilakukan, terutama kepada warga yang terdampak erupsi sebelumnya dan mereka yang masih bergantung pada akses sungai untuk aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Keppres Rehabilitasi Ira Puspadewi Bikin KPK Gerak Cepat, Ada Prosedur Rahasia yang Harus Dipenuhi sebelum Bebas?

Di media sosial, banyak warga Lumajang mengekspresikan rasa lega tetapi juga waspada, mengingat pengalaman traumatis dua tahun sebelumnya yang diwarnai awan panas besar dan banjir lahar mendadak.

Selain mitigasi jangka pendek, pemerintah juga tengah menyiapkan solusi struktural seperti sodetan aliran lahar serta penguatan tanggul di beberapa titik rawan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: PVMBG

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X