nasional

Fakta Baru Kematian Arya Daru, Jejak 24 Kali Check-In dengan Seorang Wanita hingga Temuan Luka Benda Tumpul

Kamis, 27 November 2025 | 16:31 WIB
Ilustrasi penyelidikan kasus kematian Arya Daru. (HukamaNews.com / X.com - Indonesia Penang)

Ia juga meminta agar proses hukum tetap berjalan sesuai prosedur, bahkan bila ada indikasi pihak terkait berasal dari lingkungan militer.

Menurutnya, bila muncul dugaan keterlibatan TNI, maka penyelidikan wajib menggandeng Polisi Militer (Pom TNI) untuk menjamin transparansi.

Desakan ini selaras dengan tuntutan publik yang ingin kasus ini ditangani secara terbuka, profesional, dan tanpa tebang pilih.

Hasil Forensik: Ada Luka Benda Tumpul di Dada, Wajah, dan Leher

Selain temuan rekam jejak hotel, pemaparan hasil forensik RSCM juga memperkuat dugaan bahwa kematian Arya tidak terjadi secara alami.

Dokter forensik menemukan adanya luka akibat benturan benda tumpul pada bagian dada, dengan lebih dari satu titik cedera.

Memar juga ditemukan di pelipis kanan dan leher, membuka kemungkinan adanya kekerasan fisik sebelum korban meninggal.

Baca Juga: Kebakaran Maut Hong Kong, Api Menjalar ke 7 Gedung hingga Tewaskan 36 Warga, Ini Fakta Penyebaran Api yang Bikin Publik Syok!

Namun tim forensik belum dapat memastikan apakah luka itu disebabkan benda tumpul pasif—misalnya tembok atau lantai, atau benda aktif yang diarahkan ke tubuh korban.

Penjelasan ini memunculkan spekulasi baru di kalangan publik, terutama mengenai apakah insiden tersebut terjadi secara disengaja, berkaitan dengan pertengkaran, kecelakaan, atau bahkan skenario lain.

Keluarga Ingin Penyidikan Dibuka Seterang-Terangnya

Keluarga menyatakan siap bekerja sama penuh dengan Polda Metro Jaya agar penyebab kematian Arya dapat terungkap secara objektif.

Dengan adanya jejak aktivitas privat dan luka fisik yang signifikan, mereka menilai penyelidikan harus diperluas, bukan disederhanakan.

Nicholay menekankan pentingnya menguji setiap fakta secara ilmiah, mulai dari kontak terakhir korban, aktivitas pribadi, hingga potensi tindak kekerasan.

Menurutnya, hanya penyidikan profesional yang dapat memberikan kepastian bagi keluarga dan publik.

Halaman:

Tags

Terkini