Akses jalan sempit, pemukiman di kaki bukit, serta curah hujan ekstrem membuat banyak desa berada dalam kategori risiko tinggi.
Dalam beberapa tahun terakhir, BNPB mencatat peningkatan insiden longsor di wilayah pegunungan dan perbukitan, termasuk Kabupaten Bandung, Purbalingga, hingga Banyumas.
Kondisi ini menegaskan bahwa mitigasi jangka panjang harus menjadi prioritas, bukan hanya respons saat bencana.
Warga dan relawan menilai bahwa edukasi kebencanaan, jalur evakuasi jelas, dan early warning system menjadi kebutuhan mendesak di desa-desa lereng.
Cilacap menjadi contoh bahwa upaya cepat tidak selalu cukup tanpa kesiapsiagaan sejak awal.
Dua korban yang belum ditemukan perlahan menjadi simbol duka yang memayungi Cibeunying, namun kehidupan harus tetap bergerak.
Warga kini berharap proses pemulihan berjalan cepat dan hunian sementara dapat ditempati sebelum musim hujan mencapai puncaknya.
Ke depan, mitigasi bencana dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi pondasi penting agar tragedi serupa tidak terulang.***