nasional

Kondisi SMAN 72 Pascaledakan Makin Pulih, tapi Kenapa Aparat Masih Ketat Berjaga? Ini Faktanya!

Rabu, 19 November 2025 | 16:47 WIB
Suasana SMAN 72 pascaledakan saat aktivitas belajar kembali normal. (HukamaNews.com / Berita Satu)

HUKAMANEWS - Kondisi SMAN 72 pascaledakan kini perlahan kembali pulih meski nuansa kewaspadaan masih terasa di lingkungan sekolah.

Aktivitas belajar tatap muka kembali digelar dan suasana ruang kelas mulai hidup lagi setelah hampir dua pekan murid mengikuti pembelajaran daring.

Sejak pagi, deretan motor orang tua dan ojek online tampak berjejer rapi di depan sekolah, menunggu anak-anak mereka menyelesaikan jam belajar.

Pemandangan ini menjadi tanda bahwa aktivitas belajar kembali normal dan ritme sekolah mulai menemukan bentuknya lagi.

Baca Juga: Tarif Listrik PLN November–Desember 2025 Tetap, Pemerintah Beri Diskon 50 Persen Tambah Daya

Di sisi lain, sejumlah aparat keamanan masih tampak berjaga, memastikan proses pemulihan berjalan aman dan kondusif. Kehadiran aparat membuat warga sekitar sedikit lebih tenang, meski ingatan tentang insiden ledakan belum sepenuhnya hilang.

Aktivitas Belajar Kembali Bergulir Seperti Sebelum Insiden

Pantauan di lokasi pada Rabu siang memperlihatkan para siswa keluar dari gerbang sekolah sekitar pukul 15.00 WIB, berbarengan dengan bubarnya kegiatan belajar.

Seorang siswa menuturkan bahwa pembelajaran tatap muka kembali dimulai sejak Senin pagi, lengkap dengan jadwal padat mulai pukul 06.30 hingga 15.00.

Bagi sejumlah siswa, kembali ke kelas adalah cara untuk mengembalikan ritme harian setelah masa ketidakpastian.

Baca Juga: RKUHAP Resmi Jadi UU, Ibas Tegaskan Demokrat Kawal Implementasi Demi Keadilan & Demokrasi

Ruang-ruang belajar yang sebelumnya kosong kini kembali digunakan, dan interaksi langsung antara guru serta siswa membuat suasana sekolah pelan-pelan hangat kembali.

Pendampingan Psikologis Masih Berjalan

Meski aktivitas belajar hampir pulih sepenuhnya, tidak semua siswa langsung merasa siap secara emosional.

Karena itu, beberapa lembaga seperti Dinas P3A dan Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPKID) hadir untuk memastikan pemulihan mental tetap menjadi prioritas.

Halaman:

Tags

Terkini