nasional

Pencarian Longsor Majenang Memasuki Batas Waktu, 5 Korban Belum Ditemukan, BNPB Siap Beri Diskresi!

Rabu, 19 November 2025 | 07:00 WIB
Tim SAR menyisir lokasi longsor Majenang pada hari keenam pencarian. (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Operasi pencarian korban longsor Majenang memasuki fase paling krusial setelah dua jenazah kembali ditemukan pada hari keenam pencarian.

Temuan terbaru ini menambah panjang daftar korban meninggal menjadi 18 orang, sementara lima korban lain masih dinyatakan hilang.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, dalam konferensi pers pada Selasa, 18 November 2025, yang menandai perkembangan signifikan setelah kondisi cuaca sempat menghambat upaya lapangan.

Di tengah upaya evakuasi yang berpacu dengan waktu, kata kunci seperti pencarian korban, longsor Majenang, hingga operasi SAR terus mewarnai percakapan publik.

Baca Juga: BMKG Kasih Warning Keras Untuk Indonesia Timur Bibit Siklon 97S Bisa Jadi Siklon Tropis, Ini Dampak yang Harus Diwaspadai

Banyak warga yang menanti kabar terbaru, baik melalui media sosial maupun kanal resmi pemerintah, sambil berharap masih ada keajaiban bagi keluarga yang belum menemukan anggota mereka.

Longsor besar di Majenang ini telah menjadi simbol bagaimana bencana hidrometeorologi semakin kerap menghantam daerah rawan, terutama saat intensitas hujan meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Dua Korban Baru Ditemukan, Total Jadi 18 Orang

Bupati Syamsul menjelaskan bahwa dua jenazah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Selasa pagi oleh tim SAR gabungan yang menyisir sektor terdampak tanah bergerak.

“Hari ini mendapatkan kabar baik ada dua jenazah yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Syamsul.

Baca Juga: Propaganda Teror Sasar Anak Indonesia, Densus 88 Bongkar Pola Rekrutmen yang Jarang Disadari Orang Tua, Modus Baru yang Kian Agresif

Dengan bertambahnya temuan tersebut, total korban tewas akibat longsor Majenang kini mencapai 18 orang.

Situasi di lapangan digambarkan sangat menantang. Medan licin, material longsoran tebal, serta ancaman susulan membuat proses evakuasi harus dilakukan dengan perhitungan ketat.

Relawan setempat menyebut bahwa sejumlah area masih tidak stabil sehingga alat berat digunakan secara selektif agar tidak memicu gerakan tanah baru.

Lima Korban Masih Dicari, Pencarian Masuki Hari Terakhir SOP

Halaman:

Tags

Terkini