HUKAMANEWS – Kapolri Tekankan Ledakan SMAN 72 sebagai Peringatan Serius: Investigasi Motif Pelaku Dipercepat
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta yang menyebabkan 96 korban bukan sekadar musibah, tetapi alarm keras bagi keamanan lingkungan pendidikan.
Dalam pernyataannya di Bandung, Kapolri menekankan pentingnya kewaspadaan serta edukasi dini agar peristiwa yang mengguncang publik ini tidak pernah terulang.
Tragedi ini juga memunculkan diskusi baru di masyarakat mengenai standar keamanan sekolah, tata kelola fasilitas ibadah, hingga pentingnya deteksi dini terhadap potensi ancaman.
Investigasi Dipercepat, Identitas Pelaku Sudah Dikantongi
Kapolri menyampaikan bahwa penyidik telah mengantongi identitas terduga pelaku yang kini masih menjalani perawatan medis.
Pemeriksaan intensif dilakukan untuk memetakan motif, latar belakang, serta kemungkinan keterkaitan dengan unsur lain.
“Harapan kita peristiwa seperti ini tidak terulang. Motifnya sedang kita dalami,” ujar Sigit.
Sumber internal kepolisian menyebutkan, pemeriksaan dilakukan lintas satuan, mulai dari Polda Metro Jaya, Bareskrim, hingga Densus 88 Antiteror.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa institusi keamanan ingin memastikan tidak ada unsur yang terlewat.
Selain itu, tim juga menelusuri rekam jejak digital, perangkat komunikasi, serta hubungan sosial pelaku.
Lokasi Kejadian di Area Masjid, Siswa Tengah Ibadah Salat Jumat
Ledakan terjadi di area masjid SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, ketika ratusan siswa sedang mengikuti rangkaian ibadah salat Jumat.