Gelombang setinggi 4 meter dapat memicu guncangan kuat pada kapal, sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan laut.
Warga pesisir diimbau untuk tidak beraktivitas terlalu dekat dengan bibir pantai, terutama pada malam hari, karena potensi gelombang pasang mendadak.
Kesiapsiagaan dan Imbauan BMKG
BMKG menegaskan pentingnya pemantauan kondisi cuaca secara berkala melalui aplikasi resmi BMKG atau kanal media sosial mereka yang memberikan update real-time.
Bagi masyarakat pesisir dan pelaku wisata bahari, langkah pencegahan ini sangat penting untuk menghindari risiko tenggelam atau kerusakan kapal.
Selain itu, pemerintah daerah diharapkan bisa memperkuat sistem peringatan dini (early warning system), terutama di wilayah dengan risiko tinggi seperti pesisir selatan Jawa dan Bali.
Baca Juga: PAN Belum Resmi Gaet Purbaya Yudhi Sadewa, Totok Daryanto: Itu Cuma Obrolan Pribadi!
“Kesadaran masyarakat akan perubahan cuaca ekstrem harus meningkat. Jangan paksakan aktivitas laut jika sudah ada peringatan dari BMKG,” tegas Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo.
Fenomena gelombang tinggi ini menjadi pengingat penting tentang kerentanan wilayah maritim Indonesia terhadap dinamika iklim global.
Meski bersifat musiman, dampaknya bisa signifikan terhadap perekonomian pesisir, terutama bagi sektor perikanan dan transportasi laut.
Bagi masyarakat yang tinggal di pesisir selatan Jawa hingga Papua, tetap waspada dan ikuti arahan BMKG. Keselamatan harus menjadi prioritas utama, terutama di tengah meningkatnya intensitas cuaca ekstrem akibat perubahan iklim global.***