“Kasus ini bisa menjadi preseden penting agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Ketika tuduhan dilontarkan tanpa bukti, ada konsekuensi hukum yang serius,” ujarnya saat dihubungi terpisah.
Selain itu, publik di media sosial pun ramai menyoroti penetapan tersangka ini. Di platform X (Twitter), tagar #LisaMariana dan #RidwanKamil sempat masuk dalam jajaran trending topic pada Minggu malam.
Banyak warganet menilai keputusan polisi sudah tepat, sementara sebagian lain meminta agar proses hukum tetap transparan hingga ke pengadilan.
Sementara itu, Ridwan Kamil sendiri disebut mengetahui kabar penetapan tersangka Lisa melalui media.
Baca Juga: Indonesia Panas Mendidih, BMKG Catat Suhu Tembus 37,6°C, Waspadai Cuaca Ekstrem hingga Awal November
Ia dikabarkan tidak ingin berkomentar banyak dan menyerahkan seluruh proses kepada kuasa hukum serta aparat penegak hukum.
Kasus pencemaran nama baik yang melibatkan publik figur seperti Ridwan Kamil dan Lisa Mariana menjadi pengingat penting akan tanggung jawab dalam berbicara di ruang digital.
Di era media sosial yang serba cepat, satu unggahan bisa berujung panjang ke ranah hukum jika tak disertai bukti yang valid.
Kini, publik menanti kelanjutan proses hukum ini, apakah Lisa Mariana akan menjalani sidang perdana dalam waktu dekat, atau ada langkah hukum lain dari pihak kuasa hukumnya untuk membela diri.
Yang jelas, kasus ini menegaskan pentingnya etika digital dan verifikasi fakta sebelum berbicara di ruang publik.***