Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) sejatinya membawa misi ganda, memperbaiki gizi anak bangsa sekaligus menggerakkan ekonomi rakyat kecil.
Namun seperti diingatkan Agus Sulistriyono, kunci keberhasilan bukan hanya pada ide besarnya, tapi juga pada integritas pelaksananya.
Jika tata kelola terus dibenahi, MBG berpotensi menjadi model kebijakan sosial-ekonomi yang tidak hanya menyehatkan tubuh, tapi juga menyehatkan perekonomian nasional.
Dan seperti pesan Sunardi, semangat gotong royong ekonomi lokal harus menjadi napas utama MBG, agar manfaatnya benar-benar terasa “dari dapur rakyat untuk masa depan bangsa.”***