Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) sejatinya membawa misi ganda, memperbaiki gizi anak bangsa sekaligus menggerakkan ekonomi rakyat kecil.
Namun seperti diingatkan Agus Sulistriyono, kunci keberhasilan bukan hanya pada ide besarnya, tapi juga pada integritas pelaksananya.
Jika tata kelola terus dibenahi, MBG berpotensi menjadi model kebijakan sosial-ekonomi yang tidak hanya menyehatkan tubuh, tapi juga menyehatkan perekonomian nasional.
Dan seperti pesan Sunardi, semangat gotong royong ekonomi lokal harus menjadi napas utama MBG, agar manfaatnya benar-benar terasa “dari dapur rakyat untuk masa depan bangsa.”***
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Siapkan Sterilisasi Ompreng MBG dengan UV agar Anak Tak Lagi Alami Keracunan
Rp100 Ribu Sehari untuk Guru, Tambal Sulam Distribusi MBG atau Titip-titip Honor Baru?
Curhat Mahfud MD Usai Cucunya Keracunan MBG: Bukan Soal Angka, Ini Nyawa Manusia!
Desakan Hentikan MBG Menguat, Pemerintah dan DPR Pilih Evaluasi Total Ketimbang Berhenti
Tarik-Ulur Anggaran MBG: Purbaya Siap Pangkas, Luhut Nilai Serapan Sudah Membaik