Sekitar pukul 09.25 WIB, petugas akhirnya berhasil menembakkan peluru bius sebanyak dua kali ke arah hewan tersebut.
“Situasinya cukup berisiko, tapi syukurlah hewan berhasil dilumpuhkan tanpa menimbulkan korban,” ujar Mirasni di lokasi.
Setelah dibius, hewan itu dievakuasi menggunakan kandang besi dan dibawa ke Lembang Park & Zoo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
3. Misteri Asal-usul: Kabur dari Lembang Zoo atau Satwa Liar Gunung Tangkubanparahu?
BKSDA Jawa Barat menyebutkan, dugaan awal macan tutul ini kabur dari Lembang Park & Zoo, namun belum ada konfirmasi resmi karena masih menunggu hasil identifikasi microchip.
Beberapa warga Parongpong mengaku sudah mendengar kabar soal satwa liar yang berkeliaran di perbukitan sekitar dua minggu terakhir.
Hal itu membuka kemungkinan bahwa hewan ini bukan dari penangkaran, melainkan berasal dari habitat liar di kawasan hutan sekitar Gunung Tangkubanparahu.
“Beberapa kali kami dengar suara mirip auman di malam hari,” ungkap Yani, warga sekitar.
4. Setelah Dibius, Macan Tutul Akan Direhabilitasi di Sukabumi
Setelah ditangani sementara di kebun binatang, macan tutul Bandung ini rencananya akan dipindahkan ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) di Sukabumi.
Tujuannya adalah untuk memastikan kondisi kesehatan sekaligus mengobservasi perilakunya sebelum dilepasliarkan kembali.
Kepala BKSDA Jawa Barat menjelaskan, tindakan ini penting untuk memastikan kesejahteraan satwa serta keamanan masyarakat sekitar.
“Kami masih menelusuri penyebab hewan ini bisa sampai ke area hotel,” ujarnya.