HUKAMANEWS – Pengakuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas kemerdekaan Palestina disambut positif oleh berbagai pihak, termasuk Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dailami Firdaus.
Ia menilai keputusan ini bukan hanya simbol politik, melainkan momentum penting untuk menghentikan kekejaman Israel yang selama puluhan tahun menindas rakyat Palestina.
Dailami menegaskan, pengakuan tersebut harus menjadi titik balik agar dunia internasional tidak lagi menutup mata terhadap pelanggaran hak asasi manusia di tanah Palestina.
Menurutnya, sudah saatnya komunitas global memastikan rakyat Palestina dapat hidup dalam keamanan, terbebas dari intimidasi dan ancaman militer.
Baca Juga: Guncang Dunia! PBB Ketok Deklarasi Palestina Bebas Hamas, Mayoritas Negara Arab & Non-Blok Bersatu
“Pengakuan ini bukti nyata bahwa dunia menolak penindasan. Momentum ini harus dipakai untuk menghentikan kekejaman Israel yang telah merampas hak-hak rakyat Palestina,” ujar Dailami dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (16/9).
Dorongan Tindakan Nyata, Bukan Sekadar Deklarasi
Meski pengakuan PBB menjadi kabar baik, Dailami menilai dunia internasional tidak boleh berhenti hanya pada deklarasi.
Ia menyoroti Deklarasi New York yang menegaskan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan damai.
Menurutnya, pernyataan tersebut harus ditindaklanjuti dalam bentuk aksi konkret, bukan sekadar retorika moral.
“Deklarasi New York sudah jelas menegaskan hak Palestina untuk merdeka. Maka sekarang waktunya dijalankan dengan tindakan nyata,” tegasnya.
Baca Juga: Shigeru Ishiba Terpojok, Koalisi Kalah Pemilu, Tekanan Mundur dari Kursi PM Jepang Kian Keras
Dalam konteks geopolitik, tantangan terbesar Palestina memang terletak pada realisasi solusi dua negara yang kerap tersendat oleh veto politik dan intervensi kepentingan negara besar.
Inilah mengapa pengakuan PBB dipandang sebagai energi baru untuk mendorong langkah nyata, baik diplomasi maupun tekanan internasional terhadap Israel.
Tuntutan Keadilan di Mahkamah Internasional