HUKAMANEWS – Ahmad Sahroni akhirnya buka suara usai rumah mewahnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa pada 30 Agustus 2025.
Lewat sebuah unggahan di akun X yang ramai diperbincangkan, politisi Partai NasDem itu menyampaikan permintaan maaf kepada publik.
Meski begitu, Sahroni menegaskan dirinya belum bisa kembali ke Indonesia.
Ia berdalih keamanan keluarga menjadi alasan utama, terlebih setelah harta benda di kediamannya digasak habis, mulai dari kulkas, pakaian, koleksi pribadi, hingga mobil mewah.
Baca Juga: Kepala Dusun di Bangkalan Tertangkap Edarkan Sabu Keliling, Polisi Amankan 11 Poket Narkoba
Pernyataan tersebut memantik reaksi keras masyarakat.
Banyak yang mempertanyakan sikap Sahroni yang memilih berada di luar negeri ketimbang menghadapi situasi di tanah air, terlebih kabar beredar ia sempat terbang ke Singapura sebelum kerusuhan pecah.
Rumah Mewah Jadi Sasaran Amuk Massa
Kerusuhan yang terjadi di kawasan Tanjung Priok membuat rumah Sahroni menjadi target. Warga sekitar menyebut amarah massa dipicu oleh ucapan kontroversial yang viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Tak hanya merusak bagian rumah, massa juga menjarah sejumlah barang berharga.
Baca Juga: Dede Yusuf Sentil Pejabat Hobi Pamer Hidup Mewah, Ingatkan Pentingnya Empati pada Rakyat
Sebuah brankas yang sebelumnya tersimpan di dalam rumah ditemukan dalam kondisi terbuka dan berlubang. Beberapa mobil mewah yang terparkir di garasi juga dilaporkan rusak parah.
Peristiwa ini menambah daftar panjang aksi massa di Jakarta yang berawal dari ketidakpuasan publik terhadap perilaku pejabat.
Klarifikasi NasDem: Akun X Itu Palsu?
Sehari setelah kerusuhan, akun X dengan nama @SahroniNasdem mengunggah permintaan maaf.