HUKAMANEWS - Kasus penemuan lima jenazah dalam satu liang kubur di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, kini resmi masuk tahap penyidikan.
Polisi menyebut ada indikasi kuat peristiwa pidana di balik kematian satu keluarga tersebut.
Warga sekitar masih diliputi rasa was-was, terlebih seluruh korban adalah keluarga yang dikenal ramah dan tak pernah bermasalah dengan lingkungan.
Kasus ini pun menjadi sorotan nasional, memunculkan banyak tanda tanya di tengah masyarakat.
Dengan dukungan Polda Jabar dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, penyelidikan dilakukan mendalam demi mengungkap motif serta penyebab kematian lima korban yang terdiri dari kakek, anak, menantu, hingga cucu balita.
Polisi Pastikan Ada Unsur Pidana
Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, menegaskan bahwa peningkatan status ke penyidikan dilakukan setelah bukti awal dan keterangan saksi menguatkan dugaan adanya tindak pidana.
Hingga Kamis (4/9), 11 orang saksi telah diperiksa, termasuk keluarga korban dan warga yang mengetahui peristiwa itu.
Polisi juga mengamankan satu unit kendaraan yang diduga berkaitan dengan keluarga korban, meski detail hubungan mobil tersebut dengan perkara masih dirahasiakan.
“Yang jelas sudah ada peristiwa pidana, tapi bentuk tindakannya masih kami dalami,” ujar Tarno.
Identitas Korban Bikin Publik Tersentuh
Lima jenazah yang ditemukan pada Senin (1/9) merupakan satu keluarga: Sachroni (76), anaknya Budi Awaludin (40), menantu Euis Juwita Sari (37), serta dua cucu mereka, Ratu Khairunnisa (7) dan Bela (10 bulan).
Seluruh korban dimakamkan di Desa Sindang, Indramayu, Rabu (3/9). Bagi masyarakat sekitar, kehilangan ini terasa berat.