"Belum tentu itu dilakukan mahasiswa Unisba. Kampus hanya dipakai tempat oleh kelompok yang malam-malam mempersenjatai diri, melakukan penyerangan terhadap petugas, dan mengganggu keamanan masyarakat. Jadi bukan mahasiswa yang sebenarnya," kata Rudi.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengungkapkan, tembakan gas air mata yang terjadi di sekitar Jalan Tamansari dipicu oleh serangan bom molotov dari sekelompok orang berpakaian hitam yang diduga kelompok anarkis.
"Mereka inilah awalnya yang menutup jalan dan membuat blokade di Tamansari sambil bertindak anarkistis," kata Hendra.
Hendra menjelaskan kelompok anarkis tersebut kemudian melakukan provokasi lebih jauh dengan melempar bom molotov dari dalam kampus ke arah petugas dan kendaraan, termasuk mobil rantis Brimob.
Atas kondisi itu, petugas menembakkan gas air mata ke jalan raya.***