Di tengah situasi masyarakat yang kian kritis, komunikasi yang merendahkan hanya akan menambah jurang ketidakpercayaan antara rakyat dan wakilnya di Senayan.
Pada akhirnya, pencopotan Sahroni bukan hanya soal rotasi politik, melainkan juga pelajaran tentang pentingnya sensitivitas dalam berbicara di ruang publik.
Sebab, di era digital, ucapan pejabat bisa jadi viral dalam hitungan detik dan menimbulkan badai politik yang sulit dikendalikan.***