Sebelumnya pada Jumat pagi, kawasan Jalan Otista sempat lumpuh lantaran adanya kericuhan demonstran yang meluas dari daerah Jakarta Pusat.
Bahkan, lampu lalu lintas dibakar oleh oknum pengunjuk rasa.
Massa juga menutup jalan sambil melemparkan batu ke aparat keamanan, sehingga mengganggu arus kendaraan dari arah Kampung Melayu menuju Cawang maupun sebaliknya.
Kericuhan semakin pecah saat polisi menembakkan gas air mata ke arah massa.
Terlihat ratusan warga yang didominasi oleh pemuda, juga turut melemparkan batu dan benda lainnya ke arah petugas.
Aksi tersebut membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi terganggu dan menyebabkan kemacetan panjang.
Pengendara roda dua maupun roda empat yang melintas terpaksa memutar balik dan mencari jalur alternatif lain lantaran ruas jalan ditutup.
Bahkan, bus Transjakarta tidak dapat melintas di jalan tersebut.
Petugas kepolisian yang berjaga di lokasi saat itu, langsung melakukan pengamanan dan berupaya menenangkan massa agar situasi tidak semakin memanas.
Pada saat kericuhan terjadi, polisi juga mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan agar menghindari kawasan tersebut demi kelancaran lalu lintas dan keamanan bersama.***