HUKAMANEWS - Di tengah situasi keos bentrok massa dengan tuntutan Bubarkan DPR, mulai marak buzzer-buzzer menggaungkan narasi damai.
Tujuannya untuk meredam suara rakyat.
Salah satu info adanya buzzer-buzzer tersebut dibongkar YouTuber Jerome Polin.
Jerome yang juga dikenal jago matematika menspill tawaran fee Rp 150 juta untuk jadi buzzer.
"Nih, aku spill. Uang rakyat dipake buat bayar buzzer per orang 150 juta, 1 post kalo dipake buat naikin gaji guru per orang 10 juta, udah bisa bikin 15 guru hidup sejahtera selama sebulan."
"Jangan lengah, kita kawal terus. Kita berhak atas transparansi pemakaian uang pajak kita!! Sudah saatnya kita aware."
Dear agency dan KOL, aku mohon untuk kali ini, jangan korbanin rakyat buat kepentingan kalian sendiri. Semua lagi susah, kita berjuang bersama, yah?
Baca Juga: 7 Anggota Brimob Ditetapkan Langgar Kode Etik usai Insiden Rantis Tewaskan Driver Ojol
"Tolong."
Jerome pun memposting tawaran untuk jadi buzzer.
Ada tawaran fee 150 juta untuk jadi buzzer.
Halo kak, disini kami ingin menawarkan paid promote, untuk satu video konten dari kami apakah berminat kak?
PP (RTP) AJAKAN DAMAI INDONESIA
Platform: IG Reels
Artikel Terkait
Terbongkar! Bos Buzzer Raup Rp 864 Juta Demi Jegal Kasus Korupsi, Komandoi 150 Cyber Army di Balik Layar
Pengakuan Buzzer Marcella Santoso, Penyebar Konten RUU TNI dan Indonesia Gelap Mengaku Menyesal, Alihkan Isu Penangkapan Koruptor Kakap
Influencer Ini Kritik Keras Tudingan Prabowo Ada Buzzer di Balik Demo Indonesia Gelap, Sudah Biasa Terjadi Rakyat Difitnah Presiden Sendiri!
Dugaan Buzzer Mulai "Bekerja" Sanjung-sanjung Rencana Menhut Raja Juli Antoni Kelola Taman Nasional Komodo dengan Narasi yang Sama
Mantan Kepala BIN Hendropriyono Sebut Ada Pemain di Balik Demo Mahasiswa
Detik-Detik Tragis Tewasnya Affan, Driver Ojol yang Terlindas Barracuda Brimob di Benhil saat Demo
Eks Kepala BIN Hendropriyono Buka Suara: Demo Rusuh Bukan Murni Aspirasi, Ada ‘Bonekanya’ dari Luar Negeri!
Presiden Prabowo Tegaskan Usut Tuntas Kasus Ojol Tewas Saat Demo, Janji Tanggung Jawab dan Perlindungan untuk Keluarga Korban