nasional

KPK Bongkar Aset Mewah Immanuel Ebenezer, 24 Kendaraan Disita dan 4 Ponsel Disembunyikan di Plafon

Selasa, 26 Agustus 2025 | 20:14 WIB
KPK geledah rumah Immanuel Ebenezer dan sita kendaraan mewah (HukamaNews.com / Antara)

“Pemilik kendaraan masih terkait dengan perkara ini. Namun detailnya akan dipastikan lagi seiring perkembangan penyidikan,” ujar Budi.

Sejumlah kendaraan lain yang ikut disita disebut bernilai tinggi dan diduga berasal dari praktik gratifikasi maupun aliran dana tidak sah.

Rp3 Miliar dan Motor Ducati

Kasus ini bermula dari dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan.

Immanuel diduga menerima uang Rp3 miliar serta satu unit motor Ducati dari Irvian Bobby, salah satu pejabat di Kemenaker.

Baca Juga: KPK Bongkar Tiga Rekening Siluman Penampungan Irvian Bobby, Uang Pemerasan Capai Rp69 Miliar

Meski sempat berharap mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto, Immanuel justru dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Menteri.

KPK menegaskan kasus ini masih berkembang. “Tidak menutup kemungkinan ada pihak lain yang terlibat,” kata Budi menambahkan.

Kasus ini menyedot perhatian publik karena menyangkut pejabat tinggi yang selama ini dikenal vokal di ranah politik.

Banyak yang menilai penemuan ponsel tersembunyi di plafon menambah drama dalam perjalanan kasus ini.

“Kalau benar ponsel itu berisi bukti komunikasi soal aliran dana, kasusnya bisa makin terang benderang,” ujar seorang aktivis antikorupsi ketika dimintai komentar.

Baca Juga: Harga Murah Bukan Main, Samsung Galaxy A17 5G Resmi Hadir di Inggris, Bawa Desain Stylish, Layar AMOLED 90Hz dan Baterai Jumbo

Netizen di media sosial pun ramai mengomentari temuan tersebut, sebagian menyindir bahwa menyembunyikan barang bukti di plafon adalah langkah yang sia-sia di era digital.

KPK memastikan penyidikan akan dilakukan secara transparan dan tidak berhenti pada penetapan tersangka semata.

Publik menanti, apakah barang bukti baru ini benar-benar membuka jalan untuk menyeret aktor lain yang selama ini bersembunyi di balik kasus pemerasan di Kemenaker.***

Halaman:

Tags

Terkini