HUKAMANEWS - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali membuka fakta mengejutkan dalam kasus dugaan pemerasan di Kementerian Ketenagakerjaan yang menyeret mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan.
Dari penggeledahan rumah pribadi Immanuel Ebenezer di kawasan Pancoran, Jakarta, penyidik menemukan empat ponsel yang disembunyikan di plafon rumah.
Penemuan ini diyakini menjadi bagian penting dalam mengurai dugaan praktik korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat.
Selain itu, KPK juga mengamankan total 24 kendaraan, mulai dari sepeda motor hingga mobil mewah, termasuk Toyota Alphard dan Toyota Land Cruiser.
Baca Juga: 196 Anak yang Ikut Berdemo di Gedung DPR RI, Sudah Diserahkan Polda Metro Jaya Kepada Orangtuanya
Penyitaan ini menambah panjang daftar barang bukti yang dikumpulkan penyidik dalam mengusut kasus bernilai miliaran rupiah tersebut.
Ponsel di Plafon Jadi Sorotan
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi bahwa empat ponsel ditemukan dalam kondisi tersembunyi di plafon rumah Immanuel.
“Ya, penyidik menemukan empat handphone di plafon rumah yang bersangkutan. Tentu ini akan ditelusuri lebih lanjut, apakah sengaja disembunyikan atau sekadar disimpan,” kata Budi di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (26/8).
Menurut Budi, seluruh data dalam ponsel itu akan dibuka untuk kepentingan penyidikan.
Baca Juga: 15 Orang Terciduk Dalam Kasus Kematian Kacab BRI, Penyidik Cross Check Satu Per Satu
KPK menduga perangkat tersebut menyimpan jejak komunikasi penting terkait aliran uang maupun keterlibatan pihak lain.
Penyitaan 24 Kendaraan Mewah
Tak hanya ponsel, KPK juga mengumumkan penyitaan 24 kendaraan milik Immanuel Ebenezer dan pihak-pihak terkait.
Di antaranya, sebuah Toyota Alphard yang disita langsung dari rumah Immanuel, serta satu unit Toyota Land Cruiser.
Artikel Terkait
KPK Panggil Ilham Akbar Habibie, Diminta Beri Keterangan dalam Kasus Korupsi Bank BJB
Seret Nama Ridwan Kamil, Selebgram Lisa Mariana Kembali Dipanggil KPK Soal Kasus Korupsi Bank BJB
KPK Dalami Penjualan Mobil BJ Habibie, Dikaitkan dengan Kasus Korupsi Bank BJB
Kisruh Kuota Haji KPK Lebih Pilih Geledah Dulu daripada Panggil Saksi, Takut Bukti Hilang
Rudy Ong Chandra Bos Batu Bara Kaltim Ini Akhirnya Ditangkap KPK, Ternyata Sempat Kabur dan Sembunyi di Surabaya!