Kasus dugaan korupsi bank bjb bermula dari realisasi anggaran promosi yang berlangsung pada 2021 hingga pertengahan 2023.
Dana promosi yang mencapai Rp409 miliar disebut disalurkan melalui enam agensi iklan tanpa mengikuti mekanisme pengadaan barang dan jasa yang berlaku.
KPK sudah menetapkan lima orang tersangka, termasuk mantan Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi, serta sejumlah pejabat internal dan pihak swasta.
Dari rangkaian penggeledahan di Bandung dan beberapa lokasi lainnya, penyidik menyita berbagai barang bukti, mulai dari dokumen, kendaraan bermotor, hingga deposito bernilai fantastis Rp70 miliar.
Baca Juga: KPK Sorot Rektor USU Masuk Lingkaran Bobby Nasution, Dikaitkan Kasus Jalan Rp231,8 Miliar
Rumah pribadi Ridwan Kamil di Kota Bandung pun tak luput dari penggeledahan.
Dari lokasi tersebut, selain dokumen dan barang elektronik, penyidik juga menyita satu unit sepeda motor Royal Enfield dan mobil Mercedes Benz yang kini menjadi sorotan karena masih beratas nama BJ Habibie.
Kasus ini sontak menimbulkan diskusi luas di ruang publik. Banyak yang mempertanyakan bagaimana nama besar keluarga Habibie bisa terseret, meskipun sejauh ini keterkaitan langsung belum terbukti.
“Kasus ini jadi menarik karena menyangkut nama tokoh bangsa. Publik tentu ingin melihat transparansi penuh dari KPK,” ujar seorang pengamat hukum Universitas Indonesia, yang dimintai pendapat.
Warganet pun ramai membicarakan temuan mobil tersebut. Sebagian menyebut kasus ini bisa membuka babak baru dalam penelusuran aset hasil korupsi, sementara yang lain menilai KPK harus ekstra hati-hati agar tidak menimbulkan spekulasi liar.
Baca Juga: Mempertahankan Kandang Banteng di Tahun 2029, Semua Tunggu Instruksi Megawati Soekarnoputri
Hingga kini, KPK menegaskan masih akan melanjutkan penyidikan, termasuk memanggil ulang Ilham Habibie.
“Kami fokus pada pembuktian aliran dana, tidak hanya pada aset kendaraan, tapi juga deposito dan properti yang sudah disita,” kata Asep.
Publik diperkirakan masih akan menunggu lama untuk melihat kejelasan dari kasus ini.
Namun, sorotan terhadap mobil Mercy yang masih tercatat atas nama BJ Habibie membuat penyidikan kali ini semakin kompleks, sekaligus sensitif.