nasional

Motor Ducati Mewah Milik Noel Disita KPK, Ternyata Bodong Tanpa Surat Resmi

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 16:00 WIB
Motor Ducati Scrambler biru disita KPK dari mantan Wamenaker Noel. (HukamaNews.com / Tangkapan layar)

HUKAMANEWS - Motor Ducati Scrambler biru yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel, rupanya tidak memiliki surat-surat resmi.

Motor mewah itu disebut bodong dan diduga sengaja tidak diurus agar jejak kepemilikannya sulit dilacak.

Fakta ini diungkapkan langsung Ketua KPK, Setyo Budiyanto, saat menjawab pertanyaan wartawan terkait barang bukti yang dipamerkan lembaga antirasuah usai operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Noel.

Baca Juga: Seskab Teddy Indra Wijaya Didaulat Jadi Duta Sekolah Rakyat, Gus Ipul: Idola Guru dan Siswa

“Saya lupa platnya berapa, warnanya biru, Ducati. Tapi sebenarnya plat nomor yang terpasang bukan resmi. Motornya dibeli off the road, tapi hingga sekarang belum diurus BPKB maupun STNK,” kata Setyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat 22 Agustus 2025.

Motor Mewah Tanpa Identitas Resmi

Motor Ducati Scrambler yang dipamerkan KPK terlihat menggunakan nomor polisi B 4225 SUQ. Namun, Setyo memastikan pelat tersebut palsu.

“Itu pelat kosong, entah dapatnya dari mana. Belum ada pengurusan resmi di Samsat atau Dispenda,” tambahnya.

Menurut Setyo, kondisi ini memperkuat dugaan bahwa motor tersebut memang sengaja tidak diurus secara administrasi agar kepemilikannya tidak langsung terdeteksi.

“Hal ini akan didalami lebih lanjut, karena jelas ada indikasi kesengajaan,” ujarnya.

Baca Juga: Deretan Mobil dan Motor Mewah Milik Wamenaker Immanuel Ebenezer Dipamerkan KPK

Ducati Scrambler dikenal sebagai motor premium dengan harga ratusan juta rupiah di pasaran Indonesia.

Fakta bahwa motor ini bodong menambah sorotan publik terhadap gaya hidup mewah Noel di tengah dugaan kasus korupsi yang menyeret namanya.

Noel dan 10 Pejabat Lain Jadi Tersangka

Selain motor mewah, KPK juga menjerat Noel bersama 10 orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan.

Halaman:

Tags

Terkini