Motor Ducati Mewah Milik Noel Disita KPK, Ternyata Bodong Tanpa Surat Resmi

Penetapan tersangka diumumkan usai OTT yang berlangsung sejak Rabu malam 20 Agustus hingga Kamis 21 Agustus 2025.

Mereka yang ikut terseret antara lain pejabat di Direktorat Bina K3 hingga pihak swasta dari PT KEM Indonesia.

Beberapa nama yang disebut di antaranya Irvian Bobby Mahendro, Gerry Aditya Herwanto Putra, Subhan, Anitasari Kusumawati, hingga Fahrurozi selaku Dirjen Binwasnaker dan K3 periode Maret 2025.

Kesebelas tersangka saat ini ditahan KPK untuk 20 hari pertama di Rutan KPK cabang Gedung Merah Putih, hingga 10 September 2025 mendatang.

Baca Juga: Wamenaker Noel Diduga Kantongi Rp3 Miliar plus Motor Ducati Mewah dari Skandal Pemerasan K3

Sorotan Publik Makin Tajam

Kasus ini kian menjadi perhatian publik karena menyangkut pejabat aktif dan mantan pejabat di lingkaran kementerian.

Netizen ramai menyoroti gaya hidup Noel yang sering tampil dengan barang-barang mewah, termasuk motor Ducati yang kini terbukti tanpa surat.

“Kalau benar bodong, ini bukti ada gaya hidup pamer tapi sembunyi dari aturan. Ironis sekali,” tulis seorang warganet di media sosial X.

Pengamat hukum menilai, penyitaan aset seperti motor mewah bisa membuka jalan bagi KPK untuk menelusuri aliran dana lebih dalam.

“Barang bukti kendaraan bodong ini bisa menjadi pintu masuk untuk membongkar praktik pencucian uang,” kata seorang pakar hukum pidana kepada wartawan.

Baca Juga: Buronan Migas Riza Chalid Hilang Bak Ditelan Bumi, Kejagung Terpaksa Minta Bantuan Interpol!

Kasus ini diperkirakan akan terus berkembang, seiring KPK mendalami aset-aset lain milik Noel maupun pihak terkait.

Publik kini menunggu sejauh mana lembaga antirasuah akan menelusuri jejak harta tersangka dan mengungkap aktor besar di balik praktik pemerasan di Kemnaker.

Penyitaan Ducati Scrambler milik Noel yang ternyata bodong menambah daftar panjang sorotan terhadap dirinya.