nasional

Detik-Detik Pengusaha Rudy Ong Dijemput Paksa KPK, Drama Tutup Wajah Bikin Heboh Wartawan

Jumat, 22 Agustus 2025 | 06:00 WIB
Pengusaha Rudy Ong Chandra dijemput paksa KPK terkait kasus izin tambang Kaltim. (HukamaNews.com / Antara)

Saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Rudy Ong terlihat mengenakan kemeja merah muda. Ia tampak menggandeng seseorang yang berusaha menghalangi sorotan kamera wartawan.

Begitu menuju ruang pemeriksaan, Rudy Ong sempat kebingungan ketika tak lagi mendapat perlindungan dari orang yang mendampinginya.

Ia berhenti sejenak, lalu menutupi wajahnya dengan tangan kiri untuk menghindari bidikan kamera.

Bahkan, Rudy Ong sempat berjalan menunduk seperti merangkak agar bisa menghindari sorotan jurnalis.

Baca Juga: Empat Pria Penculik Kepala Cabang Bank Hingga Ditemukan Tewas dengan Kepala Dilakban, Berhasil Diringkus Ditreskrim Polda Metro Jaya

Meski begitu, awak media tetap berhasil mengabadikan momen yang menggambarkan ketegangan seorang pengusaha besar ketika berhadapan dengan hukum.

Kasus IUP Kaltim dan Dampaknya

Kasus izin tambang di Kalimantan Timur ini menjadi sorotan lantaran disebut melibatkan sejumlah pejabat daerah dan pengusaha besar.

Menurut catatan KPK, dugaan suap terjadi dalam pengurusan izin usaha pertambangan yang bernilai triliunan rupiah.

Jika terbukti, hal ini bukan hanya merugikan negara, tetapi juga memperlihatkan lemahnya tata kelola sumber daya alam di daerah kaya tambang tersebut.

Seorang pengamat hukum, Andi Firmansyah, menilai penjemputan paksa ini menjadi sinyal kuat bahwa KPK tidak akan ragu menindak pelaku dari kalangan pengusaha.

Baca Juga: Berharap Ilham Kembali Selamat Usai Videonya Viral Dicullik Sekekompok Pria, Ternyata Jasad Ilham Ditemukan dalam Kondisi Kepala Dilakban Hitam

“Publik menunggu bagaimana kasus ini dibuka secara transparan, termasuk siapa saja pihak yang ikut diuntungkan dari izin tambang ilegal itu,” ujarnya.

Penjemputan paksa Rudy Ong Chandra menunjukkan bahwa KPK masih serius menuntaskan kasus korupsi pertambangan yang sudah bergulir hampir setahun terakhir.

Meski begitu, publik masih menantikan langkah berikutnya, termasuk kemungkinan ada pihak lain yang ikut terseret dalam pusaran kasus ini.

Halaman:

Tags

Terkini