Meski begitu, arah politik Megawati yang tetap berpihak ke Hasto membuat kelompok tersebut tidak punya ruang gerak besar.
“Keinginan untuk mengganti Hasto memang ada, tetapi sulit diwujudkan. Posisi Megawati masih terlalu kuat dan condong ke Hasto,” tegas Iwan.
Kembalinya Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen PDIP menjadi bukti betapa pentingnya peran loyalitas dan sejarah panjang kontribusinya bagi partai banteng.
Meski kasus korupsi yang menyeret namanya masih berjalan di meja hijau, soliditas PDIP tampaknya tidak terguncang.
Pertanyaan yang tersisa adalah sejauh mana publik di luar basis PDIP akan menilai keputusan ini, apakah tetap melihatnya sebagai strategi mempertahankan stabilitas partai atau justru sebagai beban moral politik ke depan.***