Loyalitas Tak Tergantikan! Meski Terseret Kasus Korupsi, Megawati Tetap Percaya Hasto Kristiyanto Jadi Sekjen PDIP

HUKAMANEWS - Nama Hasto Kristiyanto kembali jadi sorotan setelah kembali ditunjuk menjadi Sekjen PDIP meski statusnya terseret kasus dugaan korupsi.

Keputusan ini dianggap mengejutkan publik, namun bagi sebagian kalangan justru memperlihatkan loyalitas Megawati terhadap orang kepercayaannya.

Pengamat politik menilai Hasto masih punya jasa besar dalam mengantarkan PDIP sebagai partai pemenang pemilu tiga periode beruntun.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan, menyebut keputusan Megawati Soekarnoputri untuk kembali menunjuk Hasto Kristiyanto bukan tanpa alasan.

Baca Juga: 8 Saksi Misterius Diperiksa Polres Blora Usai Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Dukuh Gendono

Menurutnya, Hasto telah memberi kontribusi nyata bagi PDIP dalam menjaga soliditas internal hingga memenangkan pemilu tiga kali berturut-turut.

“Jangan lupa, kemenangan PDIP selama tiga periode ini tidak lepas dari tangan dingin Hasto sebagai Sekjen. Dengan dia menjabat lagi, PDIP kemungkinan masih akan tetap solid,” kata Iwan saat dihubungi, Selasa (19/8).

Meski berstatus terdakwa dalam kasus perintangan penyidikan Harun Masiku, Hasto justru tetap mendapatkan dukungan kuat dari Megawati. Saat dinonaktifkan dari jabatan Sekjen, Megawati memilih membiarkan posisi itu kosong hingga kongres di Bali.

“Artinya Ibu Mega masih menilai Hasto belum tergantikan. Bahkan bisa dibilang, dia masih menjadi orang kesayangan Ibu Mega,” ujar Iwan.

Baca Juga: Ramai-ramai Netizen Kecam Gaji DPR Rp 3 Juta per Hari, Hidup Mewah Kerjaannya Jadi Stempel Mafia, DPR Benalu Rakyat

Dari sisi elektoral, Iwan menilai kasus hukum Hasto tidak akan banyak berpengaruh pada basis suara PDIP. Struktur partai yang rapi hingga akar rumput dianggap mampu menjaga loyalitas pemilih.

Ia juga menyebut narasi yang berkembang di kalangan pendukung PDIP lebih banyak mengarah pada isu kriminalisasi dan politisasi hukum terhadap Hasto.

“Kalau dilihat, kasus ini justru tidak melemahkan PDIP. Di Kongres Bali, Hasto malah disambut bak pahlawan. Itu memperlihatkan stigma di akar rumput yang melihat dia sebagai korban,” tambahnya.

Namun, bukan berarti keputusan ini tanpa penolakan. Ada kelompok internal yang sempat mendorong agar posisi Sekjen diganti figur lain.

Baca Juga: Korupsi Bansos Belum Tamat! 4 Tokoh Top Dicegah KPK Luar Negeri, Ada Komisaris hingga Staf Ahli Menteri