HUKAMANEWS - Puan Maharani menegaskan terpilihnya kembali Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal PDIP adalah hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Ia menilai keputusan itu diharapkan membuat partai banteng bermoncong putih semakin kompak menghadapi tantangan politik lima tahun ke depan.
Namun, alasan detail di balik penunjukan itu masih menjadi rahasia dapur PDIP.
Hasto Kristiyanto resmi kembali menduduki kursi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan untuk periode 2025-2030.
Baca Juga: KPK Grebek Biro Haji, Ketahuan Ada Upaya ‘Bersih-Bersih’ Bukti Korupsi Kuota Rp1 Triliun
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2025).
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menyebut keputusan tersebut sepenuhnya merupakan hak prerogatif Megawati.
Menurutnya, dengan kepemimpinan Hasto, PDIP diharapkan mampu memperbaiki kesalahan masa lalu dan memperkuat soliditas internal partai.
“Yang kami harapkan adalah PDI Perjuangan akan menjadi lebih baik, semakin solid, dan bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mungkin dulu kami lakukan terhadap rakyat,” ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Meski begitu, Puan enggan membeberkan alasan detail kenapa Hasto kembali dipercaya. “Sudah ada pertimbangan pasca Kongres di Bali. Rahasia lah,” katanya singkat.
Puan juga mengungkap bahwa hingga saat ini belum ada penugasan khusus dari Megawati kepada Hasto, meski ia baru saja mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.
Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Komunikasi PDIP, Aidan Napitupulu, memberikan sedikit bocoran.
Menurutnya, Megawati mempertahankan Hasto karena dinilai memiliki kemampuan mumpuni, kinerja yang baik, serta loyalitas yang tak diragukan.
“Pertimbangan Bu Mega berarti dia dianggap mumpuni untuk menjadi sekjen lima tahun ke depan. Loyalitasnya teruji, kinerjanya bagus, dan orangnya sederhana,” kata Aidan.