Sejumlah pengamat menilai, perkara ini menjadi alarm bagi pengawasan perbankan dan tata kelola perusahaan besar di Indonesia.
“Kalau tidak ada perbaikan sistem, kasus seperti ini bisa terulang di perusahaan lain,” kata seorang pengamat ekonomi yang enggan disebut namanya.
Dengan penetapan tersangka dan penahanan ini, penyidikan diperkirakan akan semakin mengerucut.
Publik menantikan langkah Kejagung selanjutnya, termasuk kemungkinan menyeret pihak lain yang terlibat dalam skandal kredit bernilai triliunan rupiah ini.***