Pengamat kebijakan publik menilai kasus ini adalah ujian awal bagi kepemimpinan Edo.
Jika langkah korektif tak segera diambil, protes berpotensi meluas seperti kasus serupa di daerah lain, di mana warga sampai menggelar aksi massa dan mengajukan gugatan hukum.
Netizen pun ramai membicarakan isu ini di media sosial.
Banyak yang membandingkannya dengan langkah cepat Bupati Pati yang beberapa waktu lalu membatalkan kenaikan PBB usai mendapat desakan warga.
Hingga kini, Pemkot Cirebon masih menggodok evaluasi. Keputusan akhir soal besaran PBB baru akan diumumkan setelah kajian selesai.
Namun satu hal jelas: warga menuntut jawaban konkret, bukan sekadar janji manis.
Kenaikan PBB yang melonjak tajam di Cirebon bukan sekadar soal angka di kertas tagihan, tapi menyentuh urat nadi kehidupan warga.
Janji evaluasi dari Wali Kota Effendi Edo kini menjadi harapan utama masyarakat, dan hasilnya akan menentukan apakah kepercayaan publik bisa dipertahankan.**