HUKAMANEWS - Prajurit Kodam IV Diponegoro Semarang secara resmi memberikan penjagaan khusus di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah dan semua lingkungan kantor kejaksaan negeri (kejari). Kegiatan itu untuk menjaga stabilitas keamanan di tengah situasi yang berkembang saat ini, berlaku mulai Selasa, 12 Agustus 2025.
Kepala Kejati Jateng, Hendro Dewanto mengatakan pola sinergitas dengan TNI sifatnya untuk menggelorakan semangat merah putih. Di samping itu, pihaknya untuk mendukung nilai-nilai asta cita yang didengungkan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran.
"Secara prinsip sinergitas dan koordinasi antara TNI semangatnya merah putih. Kejaksaan dan Kodam sebagai bentuk untuk mewujudkan soliditas antara TNI dan kejaksaan dalam rangka mendukung asta cita yang jadi program strategis Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka," kata Hendro, Selasa, 12 Agustus 2025.
Baca Juga: KPK Bongkar Dugaan 10 Agensi Haji Raksasa Terlibat Korupsi Kuota, Kerugian Negara Capai Rp1 Triliun
Pihaknya butuh peningkatan pelayanan publik di lingkungan Kejati dan Kejari seluruh Jawa Tengah supaya tidak ada lagi tindakan yang arogan.
"Secara khusus, untuk meningkatkan pelayanan publik di kejaksaan agar tidak dibumbui tindakan yang sifatnya arogan dan preventif," ungkapnya.
Meski masih diberi penjagaan oleh Kodam, pihaknya memastikan tugas-tugasnya berbeda dengan tim kejaksaan. Sebab, pihaknya optimis dengan diberi penjagaan dari Kodam Diponegoro setidaknya tindakan penegakan hukum dapat diatasi dengan tepat," ujarnya.
Baca Juga: KPK Usut Dalang SK Kuota Haji 50:50 yang Rugikan Negara Rp1 Triliun, Nama Eks Menag Terseret
Pihaknya nantinya juga akan terbantu ketika sedang melaksanakan kegiatan mendukung program pembangunan nasional dan daerah. Dengan melibatkan unsur Kodam Diponegoro maka stabilitas keamanan dapat dijaga dengan baik.
"Semua punya tugas berbeda. Tapi dengan perbedaan tugas itu ada sinergi pelaksanaan program pembangunan yang membutuhkan stabilitas, keamanan dan juga dalam rangka penegakan hukum yang dapat dijaga," jelasnya.
Pangdam IV Diponegoro Semarang, Mayjen TNI Achiruddin mengatakan jumlah personelnya untuk menjaga tiap kejaksaan bervariatif. Sebab pengerahan personelnya tetap menyesuaikan kebutuhan yang berkembang di tiap kantor kejaksaan.
"Personel kami menyesuaikan dengan dinamika yang berkembang di lapangan. Jadi masing-masing kejaksaan negeri akan koordinasi dengan Dandim. Apabila ada hal-hal yang membutuhkan pengamanan maka kita siapkan. Jumlahnya relatif tergantung situasi dan kondisi," Achiruddin.***