nasional

Pangdam Udayana Tegaskan Proses Hukum Kasus Meninggalnya Prada Lucky Namo Berjalan Transparan dan Tanpa Pandang Bulu

Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:43 WIB
Pangdam Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto saat menerima keluhan keluarga Prada Lucky Namo di Kupang. (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Kasus meninggalnya Prada Lucky Namo akibat dugaan penganiayaan oleh seniornya di lingkungan militer terus diselidiki secara serius.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto menegaskan bahwa motif di balik insiden tragis ini masih dalam tahap penyelidikan oleh Polisi Militer.

Proses hukum dijamin berjalan adil dan transparan untuk menjaga kepercayaan publik.

Pangdam meminta masyarakat dan keluarga korban untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan yang sedang berlangsung oleh Denpom dan Pomdam Udayana.

Baca Juga: TNI AD Bongkar Peran 20 Prajurit dalam Kasus Prada Lucky, Siapa Sangka Ada Perwira Terlibat!

Ia juga memastikan bahwa tidak akan ada perlakuan istimewa bagi siapa pun yang terlibat dalam kasus ini.

Mayjen TNI Piek Budyakto menyampaikan secara langsung bahwa hingga saat ini motif pelaku dalam kasus meninggalnya Prada Lucky Namo masih menjadi fokus penyelidikan Polisi Militer.

Petugas dari Denpom dan Pomdam Udayana sudah dikirim ke Subdempom Ende untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami meminta semua pihak menunggu hasil penyelidikan dari Pomdam dan Polisi Militer. Kami berkomitmen pada transparansi agar kepercayaan masyarakat terhadap proses hukum tetap terjaga,” jelas Pangdam saat ditemui di Kupang, Senin (11/8).

Baca Juga: KPK Siap Update Penetapan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji dengan Kerugian Negara Rp1 Triliun

Pangdam juga mengungkapkan bahwa sejumlah tersangka sudah diperiksa oleh Polisi Militer.

Sanksi terberat akan dijatuhkan sesuai dengan ketentuan hukum militer yang berlaku, dan akan diumumkan secara resmi oleh pihak terkait.

Sersan Mayor Christian Namo, ayah Prada Lucky Namo, sebelumnya telah meminta agar kasus ini diproses secara hukum tanpa pandang bulu.

Sebagai tanggapan, Mayjen Piek memastikan proses hukum akan dijalankan dengan penuh keadilan, dan setiap pihak yang terbukti bersalah akan menerima hukuman yang layak.

“Tidak ada yang kebal hukum di sini. Semua tindakan akan diperiksa sesuai mekanisme hukum militer yang berlaku,” tambah Pangdam.

Halaman:

Tags

Terkini