Sementara itu, keluarga Prada Lucky di Nagekeo disebut masih menunggu kejelasan penyebab pasti kematian anak mereka.
Beberapa kerabat berharap TNI membuka transparansi proses hukum agar kepercayaan publik tetap terjaga.
Brigjen Wahyu mengaku pihaknya turut berduka dan menyesalkan insiden ini.
“Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan, terutama terkait personel yang terbukti terlibat,” katanya.
Kasus kematian Prada Lucky menjadi ujian serius bagi komitmen TNI AD dalam melindungi prajuritnya dari kekerasan internal.
Publik kini menanti pembuktian janji penyelidikan transparan dan penegakan hukum tanpa tebang pilih.***