Sementara itu, keluarga Prada Lucky di Nagekeo disebut masih menunggu kejelasan penyebab pasti kematian anak mereka.
Beberapa kerabat berharap TNI membuka transparansi proses hukum agar kepercayaan publik tetap terjaga.
Brigjen Wahyu mengaku pihaknya turut berduka dan menyesalkan insiden ini.
“Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan, terutama terkait personel yang terbukti terlibat,” katanya.
Kasus kematian Prada Lucky menjadi ujian serius bagi komitmen TNI AD dalam melindungi prajuritnya dari kekerasan internal.
Publik kini menanti pembuktian janji penyelidikan transparan dan penegakan hukum tanpa tebang pilih.***
Artikel Terkait
Kemarin-kemarin Menggebu-gebu Ingin Ketemu Kang Emil, Kini Lisa Mariana Ogah Bertemu, Padahal Keduanya Tes DNA di Gedung Sama
Sejarah Indonesia Itu Ditulis Ulang dan Dipublikasikan Pada 80 Tahun Indonesia Merdeka
KPK Kejar Target Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji Naik Penyidikan Agustus, Yaqut Sudah Diperiksa
Hore! 18 Agustus 2025 Jadi Cuti Bersama Nasional, Warga Bisa Nikmati Long Weekend Setelah Perayaan Kemerdekaan
KPK Ungkap Dugaan Mayoritas Anggota Komisi XI DPR Terima Dana CSR BI dan OJK Lewat Yayasan