HUKAMANEWS - Dua kasus besar yang menyita perhatian publik kini memasuki babak baru di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Investigasi dugaan korupsi dalam proyek Google Cloud di Kemendikbudristek dan pengelolaan kuota haji khusus 2024 dikabarkan akan segera memasuki tahap penyidikan.
KPK pun mulai memanggil sejumlah nama penting, termasuk mantan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dan mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, menyampaikan bahwa kedua kasus tersebut tengah dalam proses penyelidikan intensif dan akan segera ditingkatkan ke penyidikan bila alat bukti yang dikumpulkan dianggap cukup kuat.
Baca Juga: Zara Yupita Azra Akui Tekan Aulia Mahasiswa PPDS Karena Dapat Operan Dari Senior
“Mudah-mudahan, kalau kemudian faktanya dan buktinya cukup kuat, KPK akan segera menaikkan status ke tingkat penyidikan,” ujarnya kepada awak media, Kamis (7/8/2025).
Khusus untuk perkara dugaan penyimpangan dalam proyek digitalisasi menggunakan layanan Google Cloud di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, KPK akan memanggil sejumlah pihak terkait.
Salah satu nama yang disebut adalah mantan Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim.
Pemanggilan terhadap Nadiem dijadwalkan berlangsung pada Kamis ini, dalam kapasitasnya untuk dimintai klarifikasi seputar proyek teknologi yang melibatkan dana negara tersebut.
Sementara itu, penyelidikan terkait pengelolaan kuota haji khusus tahun 2024 juga semakin mengerucut.
Baca Juga: KPK Panggil Mantan Menag Yaqut soal Kuota Haji Khusus, Dugaan Pelanggaran UU Menguat
KPK turut menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, yang sebelumnya menjabat saat kuota tersebut dikelola.
Kasus ini menjadi sorotan lantaran menyangkut layanan publik yang sangat sensitif dan melibatkan dana besar dari masyarakat.
Di sisi lain, Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, juga mengonfirmasi bahwa setidaknya untuk perkara haji, proses hukum akan segera diumumkan ke publik.
“Kalau ini, akan segera diumumkan, segera banget,” ujar Asep, saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (6/8/2025).