Pernyataan Asep memperkuat sinyal bahwa pengusutan kasus ini sudah berada di titik krusial dan tinggal menunggu hasil finalisasi data dan dokumen pendukung.
Publik pun mulai ramai berspekulasi tentang kemungkinan keterlibatan aktor-aktor lain dalam dua kasus tersebut.
Di media sosial, sebagian warganet mempertanyakan transparansi proses pengadaan teknologi di instansi pemerintah dan distribusi kuota haji yang selama ini dinilai tidak adil.
“Kalau benar ada korupsi di sektor pendidikan dan ibadah, itu sudah keterlaluan. Harus dibongkar sampai ke akarnya,” tulis akun @analisiswarga di platform X.
Baca Juga: Jokowi Akui Perintahkan Impor Gula, Kenapa Hakim Tak Juga Panggil Bersaksi
Namun, KPK menegaskan bahwa seluruh tahapan hukum dijalankan secara cermat dengan tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.
Jika kasus ini benar-benar naik ke tahap penyidikan, maka bisa dipastikan akan menjadi salah satu penyelidikan paling disorot tahun ini karena melibatkan dua kementerian strategis.
Dengan sorotan publik yang kian besar, KPK kini ditantang untuk menuntaskan dua kasus ini dengan akuntabilitas tinggi.
Pemanggilan tokoh publik seperti Nadiem Makarim dan Yaqut Cholil Qoumas menandai awal dari rangkaian proses hukum yang tengah ditunggu oleh publik.
Baca Juga: KPK Bongkar Jurus Tannos Hindari Ekstradisi, Diduga Pakai Paspor Guinea-Bissau buat Lepas Status WNI
Semua mata kini tertuju pada bagaimana lembaga antirasuah ini menindaklanjuti dugaan korupsi di sektor pendidikan dan keagamaan yang menjadi fondasi penting kehidupan publik di Indonesia.***
Artikel Terkait
Pimpinan Pusat Fatayat NU Resmi Luncurkan Lembaga Bantuan Hukum untuk Perempuan dan Anak dari Rentannya Tindak Kekerasan
Netizen X Jadi Bertanya-tanya Pemain Judi Ditangkap Karena Rugikan Bandar, Berarti Polisi Tahu Bandar Judi, Kenapa Gak Ditangkap Bandarnya?
Akui Ketangguhan Thailand, Indonesia Dihajar Habis-habisan 0:7 di Pertandingan Pembuka Grup A Piala AFF 2025
Prabowo Endus Pemain Ekonomi Sengaja Ingin Miskinkan Rakyat, Saya Bukan Anak Kecil yang Bisa Dibohongi, Mudah Ditipu
Dijual Standar Premium Namun Faktanya Beras Produksi Ini Penuh Dengan Menir