nasional

Rangkap Jabatan Megawati Dinilai Manuver Taktis, Hasto Masih Berpeluang Jadi Sekjen PDIP

Selasa, 5 Agustus 2025 | 09:00 WIB
Isu Hasto tersangka tak redam peluang politiknya, Megawati dinilai cerdik hindari sekjen titipan lewat manuver strategis. (HukamaNews.com / Dokumentasi PDI-P/Monang Sinaga)

HUKAMANEWS - Langkah politik Megawati Soekarnoputri kembali jadi sorotan setelah secara mengejutkan merangkap jabatan sebagai Ketua Umum sekaligus Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan.

Situasi ini memicu beragam spekulasi dan analisis, terutama di tengah tensi internal partai yang sedang memanas usai Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Publik bertanya-tanya: apakah ini sinyal pergeseran kekuasaan di internal PDIP, atau justru strategi untuk mengamankan struktur partai dari intervensi eksternal?

Isu ini semakin menarik karena Megawati dikenal sebagai sosok yang jarang melakukan manuver mendadak tanpa perhitungan matang.

Baca Juga: Ekstradisi Buronan Korupsi e-KTP Bisa 2 Tahun, Menkum Sindir Paulus Tannos: Kalau Jentelmen, Nggak Perlu Kabur

Terlebih, kehadiran Hasto di penutupan Kongres ke-6 PDIP di Bali, disambut tangis haru Megawati, menyiratkan ada pesan emosional dan simbolis yang tak bisa diabaikan begitu saja.

Menurut pengamat politik sekaligus CEO Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, manuver Megawati merangkap jabatan bukan sekadar respons spontan.

Ia menyebut langkah itu sebagai strategi untuk menenangkan suhu politik di tubuh partai yang sempat memanas pasca-penetapan Hasto sebagai tersangka.

“Langkah Megawati ini bentuk strategi untuk meredam tensi politik internal. Sejak Hasto jadi tersangka, ada upaya sistematis mempengaruhi Megawati agar segera menunjuk sekjen baru,” ujar Pangi saat dihubungi pada Senin (4/8/2025).

Baca Juga: Megawati Bilang Hasto Tak Diperlakukan Adil, KPK: Masyarakat Sudah Cerdas dan Tahu yang Sebenarnya Terjadi

Namun, menurutnya, Megawati sangat peka dalam membaca arah angin politik.

Dengan pengalaman puluhan tahun di panggung nasional, Megawati disebut mampu membedakan antara manuver organik dari internal partai dan gerakan terstruktur yang dimotori kepentingan eksternal.

Pangi meyakini, rangkap jabatan yang dilakukan Megawati bukan berarti menutup peluang Hasto untuk kembali menjabat sebagai Sekjen PDIP ke depan.

Menurut dia, pasangan Megawati-Hasto merupakan paket yang selama ini mampu menjaga stabilitas dan konsolidasi internal partai.

“Peluang Hasto tetap besar. Apalagi selama ini duet Megawati-Hasto dinilai berhasil menjaga arah politik PDIP tetap konsisten dan solid,” tambahnya.

Halaman:

Tags

Terkini