HUKAMANEWS - Nama Muhammad Riza Chalid kembali menjadi sorotan publik usai Kejaksaan Agung mengonfirmasi bahwa dirinya mangkir dari panggilan pemeriksaan sebagai tersangka untuk kedua kalinya.
Bos minyak yang kerap disebut-sebut dalam sejumlah perkara besar ini kembali absen tanpa alasan jelas, meski telah dijadwalkan untuk hadir pada Senin, 28 Juli 2025.
Hingga hari berikutnya, Kejagung belum menerima informasi apa pun terkait ketidakhadirannya, baik dari Riza Chalid sendiri maupun tim kuasa hukumnya.
Kondisi ini menambah panjang daftar upaya hukum yang mandek akibat ketidakhadiran para tersangka kelas kakap.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Anang Supriatna, mengatakan bahwa pihaknya kini sedang merancang langkah berikutnya sebagai respons atas sikap tidak kooperatif tersebut.
Rencana pemanggilan ketiga pun dikabarkan segera dijadwalkan, meski waktunya belum diungkap secara rinci kepada publik.
Penyidik di bawah koordinasi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) kini juga tengah memperkuat koordinasi lintas lembaga guna melacak keberadaan Riza Chalid.
Anang mengonfirmasi bahwa keberadaan tersangka sudah terdeteksi.
Namun, karena pertimbangan strategi penyidikan, pihak Kejagung belum bersedia membuka secara rinci lokasi pasti buronan tersebut.
Baca Juga: Topan Ginting Cuma Pion? KPK Telusuri Otak Suap dalam Proyek Jalan Rp231,8 Miliar di Sumut
“Yang jelas kami sudah koordinasi dengan pihak-pihak terkait, dan keberadaan yang bersangkutan sudah dideteksi. Tapi belum bisa kami sampaikan detailnya,” ujar Anang dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/7).
Sinyal kuat mengenai keberadaan Riza Chalid muncul dari pihak Imigrasi.
Pelaksana Tugas Dirjen Imigrasi, Yuldi Yusman, mengungkapkan bahwa berdasarkan data perlintasan sistem Imigrasi RI versi 4.0.4, Riza tercatat meninggalkan Indonesia sejak 6 Februari 2025.
Ia diketahui terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Malaysia, dan hingga kini belum kembali masuk ke wilayah Indonesia.