HUKAMANEWS - Tak hanya Nadiem Makarim diperiksa Kejaksaan Agung, dua eks petinggi Gojek, Andre Soelistyo dan Melissa Siska Juminto, turut diperiksa.
Pemeriksaan keduanya karena ditemukannya dokumen kerjasama investasi Google, pada perusahaan mereka setelah penggeledahan.
"Apakah krn investasi Google ini makanya Chromebook dipakai oleh Nadiem? Pantau terus gais!"
Demikian tweet dari akun X Jaksapedia, dikutip pada Selasa (15/7).
Dugaan korupsi chromebook ini juga disinggung sebagai akal-akalan Nadiem Makarim.
Ada indikasi sejumlah pihak yang sengaja menuntun tim teknis, supaya membuat kajian yang mengarah pada penggunaan Chromebook.
Sebelumnya, mantan Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah Abdul Mu'ti, yang kini menjabat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan, menghormati sekaligus mendukung proses hukum perkara pengadaan Chromebook yang tengah bergulir di Kejagung.
"Kebijakan itu adalah kebijakan murni di eranya Mas Nadiem dan tidak ada hubungannya dengan kebijakan di era saya," ujar Abdul Mu'ti.
Memang demikian adanya.
Kebijakan digitalisasi pendidikan melalui pengadaan komputer jinjing Chromebook merupakan ambisi Nadiem Makarim, yang kala itu duduk sebagai Mendikbudristek.
Sosok yang ikut mendirikan Gojek, perusahaan teknologi penyedia layanan on-demand, itu mengklaim proyek Chromebook dapat mendukung murid dan pengajar dalam mengembangkan mutu dan kapasitas diri.
Hasrat itu kemudian ia tuangkan dlm beleid Permendikbud No. 5/2021.
Aturan inilah yang menjadi pijakan rencana pengiriman laptop ke ribuan sekolah, dari tingkat PAUD hingga menengah atas.